Gagal Pembangunan Asrama Mahasiswa Unud, Ini Dalil Rektor Unud

BADUNG, MENITINI.COM – Rencana Unud memfasilitasi mahasiswa baru tinggal di asrama kampus bukit Jimbaran awal perkuliahan 2022 ini gagal terwujud. Pasalnya ‘Udayana Integrated Student Dormitory’ yang berlokasi di jalan raya Kampus Unud Bukit Jimbaran (kawasan depan Politeknik Negeri Bali), sampai saat ini belum dibangun.

Ground breaking pembangunan asrama seluas 4,5 ha dilaksanakan Selasa (22/2/2022) dengan target penyerahan kunci tanggal 31 Agustus 2022. Sebab perkuliahan perdana mahasiswa baru Unud dimulai tanggal 1 September 2022.

Rektor Unud, Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng., IPU dikonfirmasi usai membuka kegiatan PKKMB 2022 tidak menampik bahwa dormitory tersebut sampai saat ini memang belum dibangun. Sebab pihak rekanan dari Waskita Karya Realty mengalami perubahan manajemen di internal mereka, sehingga hal itu disesuaikan pihak Unud.

BACA JUGA:  Anggota Dewan Bangli Ini Soroti Tingginya Kasus DBD

Namun pada intinya, pihaknya mengaku akan tetap memberikan layanan agar dormitory itu dapat direalisasikan ke depan. Sehingga hal itu dapat membantu mahasiswa, khususnya mahasiswa yang tidak memiliki keluarga atau tempat tinggal yang jauh dari kampus.

“Sebelumnya memang itu ditargetkan bulan Agustus agar mereka (mahasiswa) bisa masuk dormitory. Namun karena kemarin ada diskusi dengan calon partner, jadi kita lakukan reskejul lagi. Sehingga ke depan itu bisa kita wujudkan, walaupun nanti fasilitasnya akan disesuaikan dengan kemampuan dan waktui dari partner,” katanya Senin (8/8).

Dipaparkannya, pembangunan asrama berkapasitas 6 ribu orang tersebut diharapkan dapat memberikan dampak dan dukungan kepada mahasiswa agar nyaman berkuliah. Sehingga mereka dapat menyelesaikan kuliah dengan baik di Unud sesuai harapan. Hal itu sekaligus meningkatkan layanan pendidikan Unud kepada masyarakat dan melakukan efisiensi.

BACA JUGA:  Dituntut 6 Tahun Penjara, Mantan Rektor Unud Prof. Gde Antara Bebas

Saat ini pihaknya berkonsentrasi meningkatkan kualitas perkuliahan mahasiswa ke depan. Salah satunya adalah melengkapi fasilitas ruang kelas bagi mahasiswa di Kampus Bukit, karena ingin perkuliahan mahasiswa terpusat di bukit. Selain itu pihaknya juga mengagendakan penambahan kapasitas gedung aula yang saat ini sudah tidak memadai menampung seluruh mahasiswa yang jumlahnya ribuan.

Termasuk memikirkan pengadaan laboratorium, perpustakaan, rumah sakit, dan lain-lain yang berkaitan dengan fasilitas pendukung perkuliahan dapat terlaksana dengan baik. Pihaknya berharap, partner yang nantinya diajak bekerja sama dapat memberikan kontribusi kepada mahasiswa. Sebab Unud memiliki lahan yang luas untuk merealisasikan hal itu dan memiliki 30 ribu orang mahasiswa.

“Apakah nanti dormitory itu akan akan dibangun dulu, untuk kemudian dibuat waiting list kepada mahasiswa yang berminat. Itu menjadi fokus kita di masa akan datang. Kita prioritaskan untuk mahasiswa yang memang tidak memungkinkan tinggal di luar kampus,” ujarnya. M-003