DENPASAR,MENITINI.COM – Pemerintah Kota Denpasar berkolaborasi dengan PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Sanggaran resmi meluncurkan program Schizophrenia Entrepreneur di Rumah Berdaya, Rabu (20/8/2025). Program ini dibuka langsung oleh Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, bersama Manajer Fuel Terminal Sanggaran, Muhammad Riduansyah, Kepala Dinas Sosial Kota Denpasar, Gusti Ayu Laxmy Saraswaty, serta delegasi Laamu Atoll Council Maldives yang dipimpin oleh Presiden Laamu Atoll Council, Mr. Ismail Ali.
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa menyampaikan bahwa program ini merupakan inisiatif Dinas Sosial Kota Denpasar yang berkolaborasi dengan Pertamina. Tujuannya adalah untuk memberdayakan Orang dengan Skizofrenia (ODS) agar mampu menjadi wirausaha mandiri.
“Melalui program ini, saudara-saudara kita dengan skizofrenia diberikan kesempatan untuk berdaya, diterima masyarakat, serta memiliki penghidupan yang lebih baik. Kami mengucapkan terima kasih kepada Pertamina yang telah mendukung Pemkot Denpasar dan Dinas Sosial dalam upaya ini,” ujar Arya Wibawa.
Ia menambahkan bahwa Rumah Berdaya Denpasar menjadi wadah inklusif tanpa diskriminasi. Saat ini, tercatat ada 27 ODS yang diberdayakan melalui berbagai program produktif. Pemkot Denpasar juga akan terus melakukan pendataan agar semakin banyak ODS yang bisa dibantu sehingga berdampak positif bagi keluarga maupun lingkungan sekitar.
Kepala Dinas Sosial Kota Denpasar, Gusti Ayu Laxmy Saraswaty, menyoroti masih kuatnya stigma negatif terhadap ODS. Menurutnya, banyak masyarakat yang menganggap ODS tidak mampu bekerja produktif, berbahaya, atau tidak bisa diandalkan.
“Program Schizophrenia Entrepreneur menjadi bagian dari rehabilitasi psikosial yang berfokus pada pengembangan keterampilan serta pemenuhan kebutuhan dasar, seperti rasa memiliki tujuan hidup dan pengakuan dari masyarakat. Kolaborasi ini juga merupakan program TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan) PT Pertamina Patra Niaga yang berfokus pada pemberdayaan ekonomi kreatif bagi penyintas disabilitas mental,” jelasnya.
Sementara itu, Manajer Fuel Terminal Sanggaran, Muhammad Riduansyah, menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari alokasi dana CSR Pertamina yang difokuskan untuk Denpasar.
“Setiap daerah memiliki alokasi CSR, namun di Denpasar lebih difokuskan karena di sini terdapat Rumah Berdaya yang secara nyata menjalankan program pemberdayaan ODS,” ungkapnya.
Dengan hadirnya program Schizophrenia Entrepreneur, diharapkan ODS di Kota Denpasar semakin mandiri, produktif, dan mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat luas. *
- Editor: Daton