Daging Se’i Om Ba’i Kupang Empuk dan Gurih, Bumbunya Sederhana, Apa Itu

image
Daging Sei Om Bai sedang dipanggang menggunakan arang kesambi dan beralaskan batang mentah pohon lamtoro. (Foto: Daton)

KUPANG, MENITINI – Daging Se’i Om Ba’i Baun di Kabupaten Kupang memang sudah terkenal seantero Indonesia, bahkan mancanegara.

Apalagi warga Kota Kupang Nusa Tenggara Timur kuliner ini semacam menggoda selera makan bila tiba di Kota Karang.

Wisatawan domestik dan mancanegara yang berkunjung ke Kota Kupang sepertinya belum lengkap bila tak menikmati kuliner khas NTT racikan  Gasper Tiran atau yang akrab disapa Om Ba’i.

Lokasinya di luar kota Kota Kupang,  tepatnya di Desa Teunbaun, Kecamatan Amarasi Barat, Kabupaten Kupang. Jarak tempuh dari Kota Kupang kurang lebih 45 menit.

Jalur paling dekat dan cepat ke Se’i Om Ba’i melalui BTN Kolhua, Desa Belo lalu menuju Jalan Raya Baun.

BACA JUGA:  Chef Sapta Masak ‘Mie Nyemek’ Kesukaan Prabowo, Saat Presiden Berkunjung ke Kairo

Jalan menuju Se’i Om Ba’i memerlukan perjalanan ekstra hati hati karena melewati beberapa ruas jalan: sempit, rusak dan berlubang, kiri kanan tebing dan tanjakan.

Jalur agak ekstrim ini kurang lebih 5 kilometer. Menurun tajam dan tanjakan berlubang-lubang.  Bahkan ada beberapa ruas jalan amblas.

Dalam mitos masyarakat Kupang dan sekitarnya jalur ini disebut jalur Ikan Foti. Kok bisa?

Mitos Ikan Voti dalam kepercayaan warga Kupang disebutkan,  lokasi itu sewaktu waktu akan terbelah oleh laut Selatan Kupang dan akan menenggelamkan Kota Kupang dan sekitarnya.

Setelah melewati jalur Ikan Foti anda masuk ke jalan Amarasi Barat Kabupaten Kupang.

Lima menit  perjalanan dari jalan beraspal itu, aroma kuliner daging Se’i Om Ba’i mulai menyengat hidung dan mengundang laper.

BACA JUGA:  Chef Sapta Masak ‘Mie Nyemek’ Kesukaan Prabowo, Saat Presiden Berkunjung ke Kairo


Entah apa resepnya sehingga se’i Om Ba’i terasa gurih dan empuk? Ternyata daging babi hanya dibalur bawang putih dan ditaburi garam.  

Selain itu bara yang dipakai memanggang yakni bara kayu kesambi.  

Sedangkan pemanggang dari batang lamtoro mentah dan  di atas daging babi ditutup dengan daun kesambi.

“Pemanggangnya dari batang pohon lamtoro yang mentah dan di atas daging ditutupi dengan daun kesambi. Ini yang  bikin se’i Om Ba’i jadi gurih dan empuk,” kata Lala yang ikut menemani kami makan, Rabu 25 Juni 2025.

Racikan dan resep Om Ba’i ini yang membedakan daging Se’i Babi yang ada di Kota Kupang dan sekitarnya apalagi yang di luar NTT.

BACA JUGA:  Chef Sapta Masak ‘Mie Nyemek’ Kesukaan Prabowo, Saat Presiden Berkunjung ke Kairo

Kata Lala setiap hari selalu banyak pengunjung yang datang untuk makan daging Se’i Babi.  

Karena Se’i Om Ba’i punya cita rasa yang berbeda dari yang lain.   

Terutama di akhir pekan atau hari- hari libur banyak pengunjung berdatangan.

Bahkan mereka rela antri satu sampai dua jam hanya untuk menikmati gurihnya daging Se’i Om Ba’i. Tempat yang sederhana namun nyaman.

Kini tempat ini boleh dibilang menjadi  kuliner favorit di Kabupaten Kupang.  

Pengunjung yang datang pun dari berbagai kalangan, masyarakat, pengusaha hingga pejabat, baik dari Kota Kupang maupun luar daerah termasuk turis asing M-003

BERITA TERKINI

Indeks>>

PT. BADU GRAFIKA MANDIRI

Jalan Gatot Subroto 2 No. 11 A, Banjar Lumbung Sari, Desa Dangin Puri Kaja, Kecamatan Denpasar Utara

Ikuti Kami