Cuaca Ekstrim Bikin Evakuasi Jenazah dari Puncak Gunung Agung Mengalami Banyak Kendala

DENPASAR, MENITINI.COM-Cuaca ekstrim membuat tim SAR yang melakukan evakuasi jenazah dari puncak Gunung Agung Bali mengalami banyak kesulitan. Sebelumnya, jenazah atas nama Alexander Bimo Haryotedjo (60), asal Desa Bongsari, Semarang Barat ditemukan di puncak Gunung Agung Bali oleh beberapa rombongan WNA yang melakukan pendakian usai perayaan Nyepi di Bali. Tim SAR mengevakuasi jenasah warga asal Yogyakarta yang ditemukan di puncak Gunung Agung pada ketinggian 2833 Mdpl, Rabu malam  (13/3/2024). 

Awalnya, SRU pertama berangkat dari Pos Pengubengan pada pukul 03.00 Wita dan disusul SRU berikutnya sekitar pukul 08.20 Wita. Setelah perjalanan kurang lebih 9 jam lamanya, SRU pertama akhirnya tiba di lokasi penemuan jenasah. Kondisi cuaca hujan dan angin sangan kencang, kabut tebal hingga membatasi jarak pandang sekitar 1 meter. Berselang satu jam kemudian, tim SAR gabungan mulai turun kembali membawa jenasah. 

BACA JUGA:  Anggota Dewan Bangli Ini Soroti Tingginya Kasus DBD

Melihat situasi dan kondisi di lokasi, kembali diberangkatkan 6 personil dari Kantor Basarnas Bali yang berlokasi di Jimbaran. Setibanya di Pos Pengubengan, mereka melanjutkan naik menyusul SRU sebelumnya.  SRU terakhir yang turut membantu proses evakuasi berangkat pada pukul 20.00 Wita, dimana terdiri dari Persatuan Pemandu Pasar Agung Selat yang sudah mengetahui seluk beluk jalur ke puncak Gunung Agung Bali. Proses evakuasi dilakukan dengan cara estafet dari SRU 1 hingga SRU 4. Semakin malam kondisi cuaca tidak kondusif, terjadi hujan badai. Kondisi tersebut memperlambat gerak tim SAR gabungan. SRU 1 dan SRU 2 turun terlebih dahulu, dan upaya evakuasi dilanjutkan SRU 3 dan SRU 4.

Pada Kamis (14/3/2024) pagi pukul 07.12 Wita jenasah Alexander telah tiba di Pos Pengubengan, selanjutnya dibawa menuju RSUD Karangasem dengan menggunakan mobil jenazah. Selama proses evakuasi melibatkan unsur SAR dari Basarnas Bali, Samapta Polda Bali, Brimob Polda Bali, Polres Karangasem, Polsek Rendang, Intel Kodim 1623 Karangasem, Babinsa Rendang, Babinsa Besakih, BPBD Karangasem, pemandu lokal, Persatuan Pemandu Pasar Agung Selat dan msyarakat setempat. (M-007)

  • Editor: Daton