Bupati Badung Resmikan Bale Banjar Mulia Asri

DALUNG, MENITINI.COM– Bupati Badung, Nyoman Giri Prasta meresmikan Bale Pertemuan Warga Tempekan Banjar Suka Duka Perum Mulia Asri, Banjar Tegaljaya, Desa Dalung, Rabu (20/3) petang. Bupati diwakili Kadis LHK, Putu Eka Merthawan. Bale pertemuan tersebut adalah bantuan dana hibah dari Ketua DPRD Badung, Dr Putu Parwata Maelea, MM.

Putu Parwata dalam sambutan singkatnya mengatakan,keberadaan bangunan bale pertemuan yang baru ini sebagai bukti nyata perhatian pemerintah Kabupaten Badung terhadap rakyatnya. “Ini adalah sinergi dan kerjasama ekesekutif dan legislatif. Pemerintah selalu memperhatikan setiap aspirasi dari warganya tanpa ada diskriminasi. Semua rakyat di Badung mendapat hak yang sama dari pemerintah,” kata Putu Parwata.

Ketua Banjar Tempekan Perum Mulia Asri, Wayan Birawan mengatakan, keberadaan banjar ini tak lepas dari dukungan dan bantuan Ketua DPRD Badung, Putu Parwata.

BACA JUGA:  Ngaben Kusa Pranawa Digelar, Sucikan Kerangka Manusia Prasejarah di Museum Gilimanuk dan UGM 

“Bapak Putu Parwata punya peran besar atas keberadaan bangunan bale banjar yang baru ini. Dulu bale banjar kami tempatnya kecil. Dengan adanya bangunan yang baru ini, tentu menjadi tempat pertemuan dan aktivitas warga di Perumahan Mulia Asri. Kami sangat berterima kasih dan berutang budi kepada bapak Putu Parwata. Pembangunan bale banjar ini selesai hanya dalam waktu tiga bulan,” kata Wayan Birawan menjelaskan di Perum Mulia Asri ada 65 KK. Jiwanya, 200 lebih. Muslim 6 KK, Katolik 6 KK, dan 53 KK umat Hindu Bali.

“Walau hidup dalam keberagaman, toleransi antar warga selalu terjalin dan harmoni. Ketika membangun pura di samping banjar, teman-teman dari Muslim dan Katolik ikut membantu, intinya gotong royong. Kalau ada umat yang Katolik dan Muslim punya acara, yang Hindu pasti ikut berpartisipasi,”ujarnya.

BACA JUGA:  Festival Irama Musik Sahur (FIMS) ke-26 di Lolan Barat

Dalam laporannya, Ketua Panitia, Blasius Naya Manuk menceritakan perjalanan panjang sehingga bangunan bale banjar terwujud dalam waktu relatif singkat. Proposal diajukan bulan Maret 2018 dan realiasasinya pada tanggal 21 Desember 2018 dana cair. “Setelah terima dana kami diberi waktu agar tanggal 10 Januari 2019 sudah harus laporan pembangunan bale banjar sudah harus berjalan,” kata Blasius Naya Manuk yang juga motor penggerak warga perumahan setempat.

Parwata berharap warga memanfaatkan tempat ini untuk aktivitas seni budaya, keagamaan dan kegiatan positif lainnya. “Manfaatkan bale banjar ini untuk kegiatan seni dan budaya. Juga untuk kreatifitas anak anak muda. Saya bangga dalam tempo tiga bulan bangunan sudah selesai. Ini bukan perkerjaan mudah, tapi bisa terlaksana karena pemerintah Badung komitmen memperhatikan keperluan warganya,”kata caleg DPRD Badung Dapil Kuta Utara nomor urut 1 ini.

BACA JUGA:  Festival Barong Bangkung Mapetuk Agung Banjar Sila Dharma Mengwitani, Dibuka Sekda Badung

Turut hadir dalam pertemuan tersebut mantan Bupati Badung dua periode, Anak Agung Gde Agung yang juga calon DPD Provinsi Bali nomor urut 22. Pada kesempatan tersebut Anak Agung Gde Agung menyumbang dana punia untuk melengkapi pembangunan bale banjar dan pura. poll

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *