Rabu, 18 September, 2024

Kolaborasi ITDC – Kimia Farma, Direksi: BUMN Tak Boleh Kalah Dengan Swasta di Bidang Kesehatan

Direktur Operasional ITDC Troy Reza Warokka (dua dari kanan) dan Direktur Kimia Farma Diagnostika, Winastanto Wibowo menandatangani MoU Program Bersama Bidang Kesehatan. Disaksikan General Manager The Nusa Dua, Gusti Ngurah Ardita, Ketua Umum Perhumas Denpasar, Dr Eka Mahadewi (kanan) dan GM Merusaka Ia Cameron (kiri) di Wantilan ITDC, Rabu (28/6/2023)

NUSA DUA,  MENITINI.COM– Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) menggandeng PT Kimia Farma  Diagnostika menandatangani Nota Kesepahaman terkait Kolaborasi Pelaksanaan Program Bersama dalam bidang kesehatan dan pariwisata di wantilan ITDC Nusa Dua, Rabu (28/6/2023).

Penandatanganan dilakukan Direktur Operasi ITDC, Troy Reza Warokka dan Direktur Operasional Kimia Farma Diagnostika Winastanto Wibowo disaksikan oleh General Manager The Nusa Dua,  I Gusti Ngurah Ardita, Ketua BPC Perhimpunan Masyarakat (Perhumas) Denpasar, Dr Ni Made Eka Mahadewi serta General Manager Merusaka Nusa Dua,  Ian Cameron.

Direktur Operasional Kimia Farma Diagnostika Winastanto Wibowo mengatakan,  kolaborasi bidang kesehatan ini merupakan langkah awal Kimia Farma dan ITDC. Ke depan bisa juga kerjasama dalam pelayanan BPJS karena ada Klinik Kimia Farma yang menjadi salah satu fasilitas kesehatan (faskes) pertama BPJS. “Banyak hal yang bisa dikolaborasikan ke depan. BUMN tak boleh kalah dengan swasta di bidang pelayanan kesehatan. Dan kami akan berusaha memantapkan SDM dan infrastruktur pelayanan,” ujarnya.

Ia menambahkan, dengan adanya kolaborasi ini memberikan dampak positif bagi masyarakat dalam mengatasi cakupan vaksinasi yang luas dan tercapai  “Bersama dengan ITDC kami akan menciptakan kolaborasi dalam memanfaatkan potensi daerah pariwisata menghadirkan layanan kesehatan terbaik dengan berorientasi pada mutu, layanan, serta kualitas yang unggul kepada setiap pelanggan. Ini menjadi langkah awal yang baik untuk kami sebagai bagian dari perusahaan farmasi terbesar di Indonesia dalam mewujudkan program pemerintah di bidang medical tourism,” kata Winastanto.

Kimia Farma lanjutnya, merupakan grup Badan Usahan Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang kesehatan dan farmasi. Holdingnya Biofarma, Indofarma. Ada 1300 apotek Kimia Farma se-Indonesia. Kimia Farma juga punya pabrik bahan baku, pabrik obat, klinik pratama, dan laboratorium. “Di zaman Menteri BUMN, pak Erick Thohir,  bidang kesehatan dan farmasi tumbuh begitu bagus sehingga banyak hal yang bisa dikolaborasikan antar sesama BUMN untuk kepentingan kesehatan masyarakat Indonesia,” ujarnya.

Sementara, Direktur Operasi ITDC,  Troy Reza Warokka mengapresiasi kolaborasi yang terjalin antara ITDC dengan Kimia Farma Diagnostika. Pelaksanaan program-program dalam bidang hospitality kesehatan ini diharapkan meningkatkan kesiapan kawasan dalam melayani wisatawan. “Sinergi antar BUMN ini menjadi kekuatan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. BUMN juga hadir untuk kesehatan masyarakat dengan vaksin yang digelar hari ini. Seluruh karyawan di The Nusa Dua dipastikan dalam keadaan sehat sehingga memberi pelayanan yang makasimal kepada wisatawan,” kata Troy Reza dalam sambutannya. 

Ia berharap kolaborasi ini dapat terus terjalin,  tidak hanya terbatas pada program vaksinasi namun berkesinambungan dalam program kesehatan lainnya di masa mendatang. Kolaborasi bisa memberi nilai positif dan bermanfaat bagi masyarakat.  “Kami selaku pengelola kawasan berkewajiban memastikan kawasan The Nusa Dua memiliki standar pelayanan prima dengan protokol kesehatan yang baik, guna meningkatkan kepercayaan para penyelenggara event maupun wisatawan untuk beraktivitas di Kawasan pariwisata The Nusa,” kata Troy Reza.  (M-003)

Editor: Daton

Member of SMSI Prov. Bali

Copyright @Berita Menitini

PT. BADU GRAFIKA MANDIRI