Usman Kansong Minta Etos Budaya Maritim Indonesia harus Diperkuat Lagi

USMAN KANSONG
Usman Kansong. (foto: detik.com/rolan)

Apa yang terjadi selama ini adalah penguatan identitas secara salah. Padahal penguatan identitas itu sangat penting. Penguatan identitas sangat positif. Contoh, dulu etnis Tionghoa dengan agama Konghucu belum diakui di Indonesia. Sekarang etnis Tionghoa bisa bernafas lega. Bahkan ada libur Imlek. Penguatan identitas seperti ini positif, tetapi menjadi negatif bila berlebihan dengan label agama, dengan label bela agama dan menganggap identitas lain sebagai saingan atau musuh. Ini bertentangan dengan etos budaya maritim yang memiliki spirit terbuka, egaliter, toleransi, dan semangat persatuan. Watak egaliter dan terbuka akan memperkuat toleransi. “Forum Komunikasi Tite Hena ini salah satu penguatan identitas masyarakat pendatang yang tinggal di Bali. Ini akan akan memperkuat solidaritas, toleransi di Bali,” ujarnya. M-006

BACA JUGA:  Biaya Haji Turun Rp 4 Juta, Prabowo: Kita Harus Termurah dan Rencana Bangun Kampung Indonesia di Arab Saudi

BERITA TERKINI

Indeks>>

PT. BADU GRAFIKA MANDIRI

Jalan Gatot Subroto 2 No. 11 A, Banjar Lumbung Sari, Desa Dangin Puri Kaja, Kecamatan Denpasar Utara

Ikuti Kami