logo-menitini

Bitcoin Catatkan All-Time-High Baru, Reli Diprediksi Berlanjut?

BITCOIN

JAKARTA,MENITINI.COM-Bitcoin kembali membuat kejutan di tengah memanasnya kondisi politik di Washington dan kebuntuan anggaran pemerintah federal Amerika Serikat. Harga Bitcoin meroket menembus $125.000 pada perdagangan hari Minggu kemarin, mencetak rekor tertinggi baru (ATH) dalam siklus bullish saat ini. Saat ini Bitcoin masih diperdagangkan di atas $123.000 dan mencatatkan kenaikan harga mingguan lebih dari 10%.

Merespon kondisi tersebut, Fahmi Almuttaqin, Analyst Reku megatakan lonjakan harga tersebut tak lepas dari aliran dana masuk besar ke ETF Bitcoin spot AS.

“Dalam periode perdagangan 1-3 Oktober, tercatat aliran dana masuk ke instrumen ETF Bitcoin spot mencapai lebih dari $2,28 miliar, mengacu data Coinglass. Artinya secara rata-rata, terdapat total lebih dari $762 juta net buy Bitcoin dari para investor tradisional AS setiap harinya dalam tiga hari perdagangan terakhir,” jelas Fahmi.

Yang menarik, reli ini justru muncul di tengah kondisi shutdown pemerintah AS yang kini memasuki minggu kedua. “Dengan lembaga pemerintah dan rilis data ekonomi tertunda, sebagian investor memandang keadaan ini sebagai pemicu impuls likuiditas positif, yang dapat menjadi landasan bagi The Fed untuk melonggarkan kebijakan moneternya di sisa tahun ini,” lanjutnya.

BACA JUGA:  Pemerintah Percepat Reformasi Pangan, Distribusi Pupuk Kini Tak Lagi Berbelit

Selain Bitcoin, kinerja positif instrumen investasi juga dicatatkan oleh pasar saham AS dengan indeks S&P 500 dan Nasdaq masing-masing naik 1,1% dan 1,3%, dalam satu pekan terakhir, menandai kenaikan keempat dari lima pekan terakhir. Musim laporan keuangan kuartal III dimulai pekan ini dengan perusahaan besar seperti PepsiCo (PEP), Delta Air Lines (DAL), dan Levi Strauss (LEVI) dijadwalkan merilis laporan kinerja perusahaan pada Kamis.

“Pasar tampak menilai bahwa shutdown tidak akan berlangsung lama atau menimbulkan risiko ekonomi sistemik. Sentimen “no data, no problem” mencerminkan optimisme investor bahwa ketiadaan rilis data makro dapat memperkuat peluang The Fed melanjutkan pelonggaran suku bunga,” kata Fahmi.

Namun, di sisi lain, kekuatan pasar di tengah penundaan rilis data ekonomi resmi menciptakan risiko mispricing di mana pasar bisa terlalu optimistis tanpa dasar data aktual. “Bila laporan lapangan kerja yang tertunda nanti menunjukkan pelemahan tajam, atau inflasi meningkat signifikan, aksi profit taking bisa meningkat, khususnya pada saham-saham teknologi yang telah mencatat reli panjang,” imbuhnya. Potensi Pasar Kripto dan Saham AS Bagi pasar kripto, tren ini bisa tetap positif dalam jangka pendek, karena penurunan yield dan likuiditas dolar cenderung memperkuat aset berisiko seperti Bitcoin dan juga altcoin dengan likuiditas dan kapitalisasi pasar yang besar.

BACA JUGA:  Bitcoin Terkoreksi Usai Cetak Rekor, Kekhawatiran Inflasi AS Kembali Bayangi Pasar Kripto

“Namun, jika shutdown berkepanjangan memicu PHK sektor publik besar-besaran, risiko arus kas keluar dari pasar mungkin juga dapat meningkat,” pungkasnya. Terlepas dari itu, optimisme terhadap potensi berlanjutnya reli yang ada saat ini masih cukup tinggi. Analisis JPMorgan terhadap Bitcoin yang dirilis baru-baru ini, berbasiskan metode perbandingan volatilitas terhadap emas, juga cukup menyita perhatian pasar. Dalam analisis tersebut BTC diprediksi masih memiliki ruang kenaikan lanjutan sekitar 40% menuju $165.000.

“Akan tetapi, reli agresif tanpa dukungan fundamental yang kuat berpotensi memicu koreksi tajam. Jika dorongan aliran dana melemah, atau jika shutdown AS berkepanjangan hingga memicu tekanan fiskal dan sosial, dan inflasi naik lebih tinggi dari ekspektasi, pasar bisa bergeser ke mode risk-off. Dalam skenario seperti itu, level support psikologis di $100.000 akan menjadi area harga yang krusial,” lanjut Fahmi.

Sementara di Saham AS, kinerja kuartal III yang positif dari perusahaan-perusahaan di sektor-sektor strategis seperti Teknologi dapat meningkatkan kepercayaan diri pasar di tengah valuasi yang sudah relatif tinggi secara rata-rata saat ini. ”Sementara kekhawatiran terhadap pelemahan ekonomi dapat semakin mereda dengan proyeksi penurunan suku bunga, kinerja keuangan perusahaan yang positif dapat meningkatkan minat investor untuk mengambil risiko lebih dengan berinvestasi pada saham-saham dengan potensi pertumbuhan yang besar (high-growth stocks),” lanjut Fahmi.

BACA JUGA:  Mendes Yandri Minta Pengawasan Kolektif Kopdes Merah Putih

Investor pemula dapat mempertimbangkan strategi diversifikasi seperti berinvestasi pada beberapa aset kripto atau saham dengan potensi pertumbuhan yang menarik. “Strategi ini dapat dilakukan dengan memilih platform investasi yang memudahkan diversifikasi seperti Reku yang menawarkan aset kripto dan Saham AS. Selain itu, fitur Packs di Reku juga memungkinkan investor bisa berinvestasi pada berbagai crypto blue chip dan ETF Saham AS dengan performa terbaik dalam sekali swipe untuk memudahkan diversifikasi. Terlebih, fitur Packs yang dilengkapi dengan sistem Rebalancing akan membantu investor menyesuaikan alokasi investasinya sesuai dengan kondisi pasar secara otomatis. Dengan begitu, strategi DCA yang dilakukan dapat lebih mudah, praktis, dan optimal,” kata Fahmi.*

  • Editor: Bay

BERITA TERKINI

OLAHRAGA

PERISTIWA

NASIONAL

DAERAH

HUKUM

POLITIK

LINGKUNGAN

Di Balik Foto

BERITA TERKINI

Indeks>>

Menitini.com adalah portal berita yang menyajikan informasi terkini seputar Bali dan Indonesia. Kami menghadirkan berita-berita Lingkungan, Pariwisata, nasional, politik, ekonomi, olahraga, pariwisata, hingga isu lokal Bali secara cepat, akurat, secara elegan, berimbang dan antihoax. 

Alamat Redaksi:

Jalan Gatot Subroto 2 No. 11A Denpasar, Bali

Telepon: +62 87897468777

  • Email: redaksi.menitini@gmail.com
  • redaksi@menitini.com

Member of Serikat Media Siber Indonesia Provinsi Bali

Menitini.com adalah portal berita yang menyajikan informasi terkini seputar Bali dan Indonesia. Kami menghadirkan berita-berita Lingkungan, Pariwisata, nasional, politik, ekonomi, olahraga, pariwisata, hingga isu lokal Bali secara cepat, akurat, secara elegan, berimbang dan antihoax. 

Alamat Redaksi:

Jalan Gatot Subroto 2 No. 11A Denpasar, Bali

Telepon: +62 87897468777

  • Email: redaksi.menitini@gmail.com
  • redaksi@menitini.com

Member of Serikat Media Siber Indonesia Provinsi Bali