Belasan Remaja Kabur, Ban Motor Digembosi Satgas, Kedapatan Main Skateboard Saat PKM

BALI, MENITINI.COM– Kepala Desa Dauh Puri Kaja, Kota Denpasar, Provinsi Bali, Gusti Ketut Sucipta, mengatakan, saat timnya melakukan patroli menemukan pelanggaran belasan remaja masih nongkrong main skateboard di Lapangan Lumintang sekitar pukul 21.30 WITA.

Saat melihat mobil patroli Satgas datang, belasan remaja itu lari tunggang langgang. Mereka kabur meninggalkan sepeda motor yang masih terparkir di selatan lapangan. “Sebelum berhasil diamankan, para remaja itu terlebih dahulu kabur meninggalkan motornya. Untuk efek jera, kami melakukan pengempesan ban sepeda motor mereka yang berjumlah 12 buah unit,” kata Gusti Sucipta sembari menjelaskan pihaknya langsung kordinasi dengan Satpol PP untuk meningkatkan pemantauan di kawasan Lumintang.

BACA JUGA:  Di Rakernis SMSI Bali, Ketua SMSI Berikan Pernyataan Ini Soal Pemilu 2024

Patroli gabungan menyasar penduduk nonpermanen, toko/warung yang beroperasi melebihi batas jam operasional dan pemantauan anak-anak yang sering nongkrong di kawasan Lumintang.

Kegiatan ini untuk mendisiplinkan warga masyarakat yang membandel atau melanggar Perwali No. 32 Tahun 2020 tentang Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM).

Dari hasil pantauan, lanjutnya ada pelanggaran lain, ditemukan warung kopi yang masih buka lewat jam operasional. Untuk warung kopi tersebut, Satgas memberikan peringatan agar tutup mengikuti operasional yakni pukul 21.00 WITA. Pemilik warung langsung minta maaf dan menutup warung  dan berjanji tidak melanggar kembali.

Dalam patroli tersebut, petugas juga mendapati ada penduduk nonpermanen 8 orang memasuki wilayah Desa Dauh Puri Kaja. Namun mereka telah memenuhi persyatan yakni membawa surat hasil rapid test negatif dari daerah asalnya dan bersedia melakukan isolasi mandiri selama 14 hari. Untuk memastikan mereka melakukan isolasi secara mandiri, Satgas akan terus melakukan pemantauan.

BACA JUGA:  Kadis Disperindag Aru Diduga Positif 'Mengidap' Virus Korupsi Dana Covid

Ia juga mengimbau seluruh banjar agar melakukan pelaporan jika ada penduduk pendatang atau kerabat yang berkunjung lebih dari 1×24 jam di wilayahnya. Ia mengatakan, meskipun di wilayahnya sampai saat ini belum ada yang positif Covid-19, patroli tetap diintensifkan.

“Masyarakat mesti tetap mengikuti protokol kesehatan dengan selalu menggunakan masker kalau keluar rumah, menjaga jarak, selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta tidak keluar rumah jika tidak ada kepentingan yang mendesak. Tidak hanya itu, pihak desa juga secara rutin melakukan penyemprotan disinfektan di wilayahnya,”ujarnya yon/poll

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *