DENPASAR,MENITINI.COM-Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi gelombang tinggi hingga enam meter di perairan selatan Bali, yang diperkirakan terjadi pada 24–27 Juli 2025.
Dalam peringatan dini yang dirilis Rabu (23/7), BBMKG menyebut kondisi gelombang tinggi ini perlu menjadi perhatian masyarakat, khususnya pelaku pelayaran dan nelayan.
Berdasarkan analisis BBMKG, pola angin di wilayah perairan utara Bali umumnya bergerak dari tenggara ke barat daya dengan kecepatan hingga 25 knot atau sekitar 46 km/jam. Sementara di perairan selatan Bali, arah angin didominasi dari timur hingga tenggara dengan kecepatan maksimum 20 knot.
Selain perairan selatan Bali, gelombang setinggi enam meter juga berpotensi terjadi di Selat Lombok bagian selatan. Di Selat Bali bagian selatan dan Selat Badung, ketinggian gelombang diperkirakan mencapai hingga empat meter, sedangkan di Selat Lombok bagian utara bisa mencapai 2,5 meter.
BBMKG menegaskan bahwa kondisi angin dan gelombang tersebut berisiko terhadap keselamatan pelayaran. Untuk itu, sejumlah imbauan dikeluarkan kepada pengguna transportasi laut:
- Nelayan pengguna perahu kecil diimbau waspada terhadap kecepatan angin di atas 15 knot dan gelombang lebih dari 1,25 meter.
- Operator kapal tongkang disarankan waspada jika angin mencapai 16 knot dan gelombang 1,5 meter.
- Operator kapal feri diminta memperhatikan potensi angin hingga 21 knot dan gelombang laut mencapai 2,5 meter.
Masyarakat diimbau untuk terus memperbarui informasi cuaca maritim melalui laman resmi BBMKG di bbmkg3.bmkg.go.id atau maritim.bmkg.go.id, serta akun Instagram @bmkgbali dan aplikasi infoBMKG.
- Editor: Daton