Balita 4 Tahun Tewas Terseret Arus Sungai di Denpasar Timur

balita
Duka mendalam menyelimuti keluarga saat jasad KPH (4) dibawa ke Rumah Sakit Dharma Yadnya, Denpasar, setelah ditemukan meninggal akibat terseret arus sungai di kawasan Jalan Sedap Malam. (Foto: Istimewa)

DENPASAR,MENITINI.COM-Seorang balita berusia 4 tahun berinisial KPH ditemukan meninggal dunia setelah terseret arus di Sungai Jalan Sedap Malam, Gang Cempaka, Lingkungan Kebon Kori, Kelurahan Kesiman, Denpasar Timur, pada Senin, 9 Juni 2025, sekitar pukul 10.00 Wita. Warga sempat berupaya menolong korban, namun nyawanya tidak berhasil diselamatkan.

Kapolsek Denpasar Timur Kompol Tomiyasa melalui Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi menjelaskan bahwa korban ditemukan di sebelah timur sebuah jembatan, dalam kondisi mengambang. “Korban ditemukan dengan kepala mengarah ke barat dan posisi wajah menghadap ke bawah, masuk ke dalam air,” ujarnya.

Korban diketahui berperawakan gempal, memiliki tinggi sekitar satu meter, mengenakan kemeja berwarna biru dan celana pendek bermotif batik.

BACA JUGA:  Pelemparan Batu Gegerkan Acara Pernikahan di Denpasar, Pelaku Kabur Naik Motor

Seorang saksi bernama HD (59) mengatakan bahwa ia turut membantu mengevakuasi korban dari sungai. Pria asal Banyuwangi, Jawa Timur itu kemudian memberikan pertolongan pertama dengan cara mengangkat kaki korban sehingga kepala berada di bawah, lalu menekan bagian dada hingga mengeluarkan air dari tubuh. Namun, korban tampak lemas dan tidak bernapas.

Peristiwa ini kemudian dilaporkan kepada Kepala Lingkungan Kebon Kori dan Lurah Kesiman. Tidak lama berselang, orang tua korban berinisial TP (33) datang dan segera membawa anaknya ke Rumah Sakit Dharma Yadnya.

Menurut keterangan dokter jaga berinisial H kepada pihak kepolisian, pemeriksaan terhadap jantung dan organ vital korban telah dilakukan, namun balita tersebut dinyatakan meninggal dunia.

BACA JUGA:  Kecelakaan di Jalur Denpasar-Gilimanuk, Penumpang Minibus Alami Luka-Luka

Dari hasil pemeriksaan luar, diketahui bahwa cairan berupa air keluar dari hidung dan mulut korban. “Seluruh tubuh korban telah membiru dan kaku. Tidak ditemukan tanda-tanda benturan,” ungkapnya.

Polisi menyimpulkan bahwa korban meninggal akibat jatuh ke sungai dan tenggelam karena terseret arus deras. Pihak keluarga telah membuat surat pernyataan bahwa mereka tidak akan menuntut secara hukum dan mengikhlaskan kepergian anak mereka.

“Keluarga menganggap peristiwa ini sebagai musibah. Jenazah sementara disemayamkan di RS Dharma Yadnya dan akan diberangkatkan menggunakan ambulans ke kampung halaman di Jember, Jawa Timur,” tutup AKP Sukadi.*

  • Editor: Daton

BERITA TERKINI

Indeks>>

PT. BADU GRAFIKA MANDIRI

Jalan Gatot Subroto 2 No. 11 A, Banjar Lumbung Sari, Desa Dangin Puri Kaja, Kecamatan Denpasar Utara

Ikuti Kami