Badung ‘Dapurnya’ Bali, Cok Ace : Tiap Daerah Punya Ciri Khas Menopang Ekonomi Bali

DENPASAR, MENITINI-
Pandemi Covid-19 telah memberi dampak luar biasa pada sektor pariwisata. Disisi lain, wabah virus corona ini juga memberi waktu untuk melakukan introspeksi diri dan menata kembali pariwisata Bali ke arah yang lebih baik ke depannya.

Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) saat Sarasehan Kebangkitan Pariwisata serangkaian Gathering Pariwisata Kabupaten Karangasem, di Desa  Wisata Tenganan, Karangasem, Jumat (29/4).

Cok Ace mengatakan, pariwisata Bali semestinya ditata serta disesuaikan dengan potensi dan kondisi yang dimiliki masing-masing daerah di Bali atau bisa disebut dengan istilah Padma Buana. “Setiap daerah di Bali sudah memiliki ciri khas serta fungsi masing-masing dalam menopang perekonomian Bali,” kata Cok Ace.

BACA JUGA:  Sukantra dan Wayan Astika Terdepak, Calon Direksi Perumda Pasar dan Pangan MGS Mengerucut Tiga Nama

Cok Ace mencontohkan seperti di Jembrana. Kata dia, dari struktur geografis memang sebagai daerah perikanan. Demikian juga dengan Tabanan sebagai sumber mata air dan pangan karena memiliki danau dan lahan pertanian.

Kemudian Karangasem yang menjadi daerah spiritual. Karena terdapat Pura-pura Kahyangan Jagat seperti Besakih, Lempuyang, hingga Andakasa, sedangkan daerah Badung di bagian selatan adalah ‘dapur’ Bali.

Mengelola semua sumber daya yang ada, sehingga sewajarnya Badung menjadi pusat pariwisata dimana banyak hotel dan restaurant di dirikan.

“Jika kita umpamakan, Badung sebagai ‘dapurnya’ Bali yang mengelola sumber yang ada, maka hasil dari  ‘dapur’ sudah sepatutnya didistribusikan ke kabupaten/kota lainnya, sehingga juga nikmati gemerincing dolar dapat dirasakan seluruh masyarakat Bali dan terwujud kesejahteraan bersama,” ujarnya.

BACA JUGA:  Peringati HUT ke74, Satpol PP Badung Bersihkan Pantai Batu Bolong Canggu

Dalam kesempatan itu, Cok Ace mengajak para bupati/wali kota dan seluruh masyarakat membangun kesadaran bersama karena berada dalam kesatuan wilayah. Konsep dasar ini, lanjut dia, harus disuarakan dan tanamkan. “Kita kembalikan Bali menjadi satu kesatuan wilayah dan satu tata kelola. Dengan demikian Bali sebagai tujuan pariwisata dunia memberi imbas kesejahteraan bagi masyarakat Bali,” tandasnya. M-003

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *