DENPASAR,MENITINI.COM-Dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional, Australia dan Indonesia menegaskan komitmen mereka dalam memajukan kesetaraan gender serta pemberdayaan perempuan dan anak perempuan. Kedutaan Besar Australia, bersama dengan mitra dari berbagai sektor, mengadakan serangkaian kegiatan sepanjang bulan Maret guna mendorong masyarakat yang lebih inklusif dan berkeadilan.
Kuasa Usaha Australia untuk Indonesia, Gita Kamath, menekankan pentingnya peringatan ini sebagai momentum refleksi dan aksi nyata.
“Setiap tahun, kami merayakan Hari Perempuan Internasional untuk mengingatkan bahwa kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan serta anak perempuan bermanfaat bagi semua orang. Australia dan Indonesia bekerja sama untuk memajukan agenda ini dan mendorong masyarakat yang inklusif di mana tidak ada seorang pun yang tertinggal,” ujarnya.
Sejumlah program telah disiapkan untuk merayakan bulan ini, di antaranya:
- Penghargaan bagi Pemimpin Perempuan dan Peluncuran Produk Pengetahuan
Acara ini akan menjadi bagian dari peringatan 25 tahun KAPAL Perempuan, sebuah Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) di Indonesia yang bergerak dalam pemberdayaan perempuan. Program ini didukung oleh Kemitraan Australia-Indonesia Menuju Masyarakat Inklusif (INKLUSI) dan akan memberikan penghargaan kepada perempuan pemimpin yang berkontribusi dalam bidangnya. - Talkshow di Car Free Day Kupang
Talkshow ini melibatkan berbagai OMS INKLUSI, seperti GARAMIN NTT, Ume Daya Nusantara, PKBI NTT, dan PEKA-PM. Fokus diskusi adalah percepatan aksi Kesetaraan Gender, Disabilitas, dan Inklusi Sosial di Kupang, Nusa Tenggara Timur. - Pasar Lokal untuk Perempuan Pelaku Usaha
Bersama dengan PEKKA (Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga), acara ini akan memperkenalkan produk-produk lokal yang dihasilkan oleh perempuan pelaku usaha, guna meningkatkan ekonomi mereka serta memperluas akses pasar.
Peringatan Hari Perempuan Internasional tahun ini bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga menjadi langkah nyata dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan memperkuat kolaborasi antara Australia dan Indonesia dalam membangun masyarakat yang lebih inklusif dan berdaya.
- Editor: Daton