Akhir Pekan, Penyeberangan Sanur Dipadati Wisatawan

DENPASAR,MENITINI.COM – Penyeberangan Pantai Sanur, Denpasar Selatan dipenuhi ribuan penumpang speed boat (kapal cepat) yang akan menuju Nusa Penida maupun ke Nusa Lembongan saat akhir pekan.

Tidak hanya masyarakat umum yang hendak pulang kampung, para penumpang kapal juga merupakan wisatawan baik wisatawan mancanegara maupun wisatawan domestik.

Staf Syahbandar Wilayah Kerja Sanur KSOP Kelas II Benoa, Agus Prio Sudharma mengatakan, terdapat jam-jam tertentu penyeberangan dipadati penumpang kapal.

“Biasanya pagi hari yakni jam 09.00 sangat ramai penumpang, menjelang siang sudah menurun dan kapal hanya terisi setengah dari kapasitas,” terangnya, Minggu (21/8/2022).

Ketika ditanya berapa jumlah penumpang untuk satu kapal, dirinya mengaku tidak mengetahui secara pasti karena data ada pada pemilik kapal.

BACA JUGA:  Rayakan Keindahan Alam, Keluhuran Budaya dan Sejarah Danau Toba di Trail of The Kings Zero Edition  

“Ukuran kapalnya kan beda-beda, kalau diambil rata-rata, satu kapal berisi 80 orang penumpang, tapi ada juga yang lebih,” tuturnya.

Di lokasi yang sama Kasubnit Tindak Satpolairud Polresta Denpasar Ipda Andhy C mengatakan, untuk menjaga kenyamanan dan keamanan penumpang kapal, pihaknya berpatroli di sepanjang areal penyeberangan.

Petugas juga mengantisipasi adanya tindak kejahatan seperti aksi copet maupun pencurian dengan standby di titik-titik tertentu.

“Hal itu sebagaimana perintah Bapak Kapolresta Denpasar dan Kasatpolair, agar kami hadir langsung untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat,” jelasnya.

Ramainya penumpang kapal rupanya tidak serta merta membuat gembira pedagang di sekitar penyeberangan Sanur.

Seperti dikatakan Dewi, meski penyeberangan ramai, sangat sedikit wisatawan yang berbelanja baik itu belanja souvenir maupun belanja barang lainnya.

BACA JUGA:  Segera Ditender, Penataan Kota Tua Pantai Ampenan, Anggarannya Rp 4,5 Miliar

“Sepi sekali yang belanja pak, padahal sudah banyak tamu yang lewat mau nyeberang. Susah sekarang kondisinya,” ucap perempuan yang mengaku sudah lama berdagang di kawasan Pantai Sanur ini. (M-008)