The Apurva Kempinski Dibalik Pemangkasan Jalan Menuju Kawasan Wisata Pantai Mekaki 

LOBAR,MENITINI.COM-Tahap pemangkasan atau Pengeprasan jalan menuju kawasan Wisata Pantai Mekaki di Desa Pelangan, Kecamatan Sekotong Lobar terus berlangsung. 

Pihak perusahaan yang berencana membangun kawasan wisata mewah yakni The Apurva Kempinski diketahui membackup penuh pengeprasan jalan menjadi lebih rendah sekitar 20 meter. 

Kepala Dinas PU-TR Lobar, H. Lalu Winengan yang ditemui di ruangannya, Jumat (15/3/2024) menjelaskan bahwa untuk melanjutkan pembangunan kawasan wisata pihak Kempinski, maka tahap awal yang harus dilakukan adalah dengan melakukan pengeprasan jalan yang semula tinggi menjulang menjadi lebih landai atau rendah sekitar 20 meter. ”Jalan yang awalnya menanjak tajam itu memang harus diturunkan, kini sedang berproses,” jelasnya dihadapan para wartawan. 

BACA JUGA:  Permahi Demo di Polda Maluku Terkait Penanganan Kasus Tanah, Berakhir Tegang

Winengan menyatakan bahwa proses pengeprasan jalan tersebut sejauh ini tidak menemui kendala berarti. Hal itu disebabkan karena tidak ada lahan warga yang terkena imbas pengeprasan sekaligus pelebaran jalan menuju kawasan Pantai Mekaki tersebut. ”Tanah masyarakat tidak ada yang kena, tapi terkena itu tanah miliki Kementerian Kehutanan. Jadi bukan tanah warga, karena yang dimaksudkan itu adalah Tanah hutan yang dikelola oleh masyarakat, tapi itu sudah diberikan tali asih oleh pihak terkait (Kempinski),” paparnya.

Terkait keberadaan The Apurva Kempinski, Winengan menambahkan bahwa keberadaan kawasan hotel di Pantai Mekaki itu akan menjadikan daerah Sekotong lebih dikenal oleh dunia luar. ”Kalau Kempinski terbangun di Sekotong, maka itu akan menjadi nilai plus bagi pariwisata Lobar dan Sekotong khususnya,” imbuhnya. 

BACA JUGA:  Disetujui Kemendagri, TPP ASN Jembrana Segera Cair

Namun ketika pengembangan itu gagal, maka itu akan menjadi kerugian terbesar bagi masyarakat Sekotong dan Lobar secara lebih luas. ”Kalau itu gagal, sudahlah, jangan berpikir tentang pariwisata Sekotong lagi dan jangan bermimpi untuk membangun pariwisata Sekotong,” ujarnya meyakinkan.

Bagaimana tidak, The Apurva Kempinski sendiri ditaksir akan menginvestasikan dananya sebesar Rp 3 Triliun. Artinya, dalam konsep pengembangan, kawasan Pantai Mekaki akan menjadi lebih indah daripada kawasan wisata di Pantai Sanur Bali. ”Kawasan itu akan dibuat lebih indah daripada Sanur, karena keindahan Pantai Mekaki itu 100 kali lipat dari Pantai Sanur, karena ombaknya sambung menyambung dalam 3 gelombang,” tuturnya.

Dikonfirmasi kapan mulai tahapan pembangunan hotel tersebut, pria berkepala plontos itu menegaskan bahwa tahap awal yang bisa dilakukan pihak perusahaan bersama Pemda Lobar adalah dengan melakukan Pengeprasan turun 20 meter, kemudian memperlebar ruas jalan menjadi 30 meter dalam dua jalur. ”Kempinski itu membangun jalan dulu, untuk pembangunannya sedang proses mengurus perijinan,” katanya menambahkan.

BACA JUGA:  Pastikan Keamanan Mudik, Kapolda Bali Tinjau Pelabuhan Gilimanuk

Mengenai target selesainya Pengeprasan dan pelebaran ruas jalan menuju kawasan Pantai Selatan Sekotong itu, mantan Kepala Dinas Pertanian Lobar memberi target akhir tahun 2024 atau paling lambat pertengahan tahun 2025 sudah rampung. ”Target selesai tahun ini atau sampai pertengahan tahun 2025,” tutupnya. (M-003)

  • Editor: Daton