Terkait Pengeroyokan Pengurus Partai Hanura, 7 Orang Diperiksa Polisi

AMBON, MENITINI.COM– Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease memastikan proses kasus pengeroyokan dan penganiayaan terhadap Fenly Likumahua anggota Brigade DPD Partai Hanura Maluku di rumah dinas Wakil Gubernur Maluku sedang ditangani penyidik.

Kapolresta Kombes Pol Raja Arthur Simamora mengatakan, kasus tersebut resmi ditangani polisi setelah dilaporkan pihak keluarga korban ke Polresta Pulau Ambon pada 1 Januari 2023 lalu.

“Sudah dilaporkan tanggal 1 Januari yang lalu, dan saat ini sedang ditangani,” kata Kapolresta kepada wartawan, Rabu (4/1/2023).

Korban yang juga pengurus DPC Partai Hanura Kota Ambon ini dikeroyok belasan orang saat hendak pulang ke rumahnya usai merayakan malam pergantian tahun di rumah dinas Wakil Gubernur Maluku di kawasan Karang Panjang Ambon, Minggu 1 Januari 2023.

BACA JUGA:  Disegel! Proyek Vila yang Tutup Sungai di Ungasan Ternyata Tak Punya Amdal

Menurut Raja Arthur, terkait penanganan kasus tersebut, penyidik telah menerima hasil visum dokter dan juga telah memeriksa sebanyak tujuh orang yang diduga terkait kasus tersebut.

“Kita sudah ambil hasil visum dan telah melakukan periksa 7 orang saksi,” pungkasnya.

Kapolresta belum mengungkapkan ketujuh identitas orang yang diperiksa itu, apakah mereka terduga pelaku atau bukan.

“Kita belum bisa mengidentifikasi, nanti dari penyidik yang melakukan. Kalau korban kan belum bisa diperiksa masih di rumah sakit,” tuturnya.

Ketika ditanyakan soal hubungan para pelaku dengan Wakil Gubernur Maluku dan penyebab terjadinya aksi pengeroyokan itu, Kapolresta mengaku belum mengetahuinya karena kasus itu masih dalam proses penyelidikan.

Meski begitu ia memastikan bahwa penanganan kasus tersebut akan tetap berjalan dan dinatangi penyidik secara professional.

BACA JUGA:  Program Bupati Menyapa Dorong Generasi Muda Siap Bekerja Keluar Negeri

Sebelumnya Fenly Likumahua anggota Brigade DPD Partai Hanura Maluku dikeroyok belasan orang yang diduga sedang mabuk di rumah dinas Wakil Gubernur Maluku pada Minggu (1/1/20223).

Pengeroyokan terjadi setelah korban hendak meninggalkan rumah dinas wakil gubernur Maluku usai merayakan malam pergantian tahun.

Akibat pengeroyokan itu korban menderita luka memar di sekujur tubuh, luka robek di belakang kepala dan pendarahan di telinga dan harus dilarikan ke rumah sakit. (M-009).

Editor: Daton