AMBON,MENITINI.COM– Kepolisian Resor (Polres), Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), masih mendalami motif di balik aksi pengrusakan rumah dinas Ketua DPRD Maluku Tenggara, Minduchri Kudubun. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (13/7/2024) malam.
“Kepala Bidang Humas Polda Maluku Kombes Pol Aries Aminullah mengatakan, sejauh ini motif di balik penyerangan tersebut masih didalami petugas.
Motifnya masih didalami," kata Aries kepada wartawan, Senin (15/7/2024).
Aries menjelaskan, usai aksi penyerangan itu, polisi langsung menahan dua orang terduga pelaku.
Saat ini, kedua terduga pelaku tersebut masih terus menjalani pemeriksaan oleh penyidik, ucapnya.
Saat aksi penyerangan itu terjadi, Minduchri tidak sedang berada di rumahnya. Di rumah itu hanya ada istri dan anak-anaknya, jelas melatik tiga di pundaknya itu.
Menurutnya, para pelaku sempat melakukan aksi perusakan pintu dan jendela di rumah tersebut dan setelah itu mereka kabur, kata Aries.
"Dikatakan, dari laporan yang diterima, istri dan anak Minduchri tidak ada yang terluka dalam peristiwa itu," ujar Aries.
Ketika disinggung soal adanya kemungkinan unsur politik dalam kasus itu, Aries mengaku tidak mengetahuinya.
"Saya tidak tahu, masih ditangani petugas," sebutnya.
Sebelumnya diberitakan, rumah Ketua DPRD Kabupaten Maluku Tenggara diserang oleh sejumlah orang tak dikenal, pada Sabtu (13/7/2024) malam.
Para pelaku melancarkan aksinya dengan menggunakan topeng. Usai kejadian itu polisi kemudian memburu pelaku dan menangkap dua orang. (M-009)
- Editor: Daton