BADUNG,MENITINI.COM – Tahap penting dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Badung yakni pemilihan pada 27 November 2024 telah usai.
KPU Badung sebagai penyelenggara pemilu tinggal menunggu penetapan yang akan dilakukan dalam beberapa hari ke depan.
Namun demikian ada hal menarik perhelatan Pilkada Badung yang akan berakhir. Ternyata serapan anggaran masih tergolong rendah.
Ketua KPU Badung, I Gusti Ketut Gede Yusa Arsana Putra pun tidak mendampik kondisi itu.
Dari Hibah yang diterima dari pemerintah Kabupaten Badung sebesar Rp35 miliar lebih.
Berdasarkan hitungan terakhir dana itu masih tersedia cukup banyak. “Kemarin laporan teman-teman sekretariat (KPU Badung-red) itu hanya terserap sekitar Rp17 miliar lebih. angka itu kurang lebih mencapai 52 persenan lah,” kata Yusa Arsana Putra, Selasa 17 Desember 2024.
Penggunaan anggaran itu baru terhitung sampai November. Anggaran yang tersisa, lanjut dia, masih akan digunakan tahapan selanjutnya hingga penetapan calon bupati dan calon wakil Bupati Badung terpilih.
“Selanjutnya akan ada kegiatan operasional yang akan kita kerjakan, termasuk nanti kita istilah dengan malam atau hari apresiasi terhadap kawan-kawan kita di badan Adhoc yang masih kita akan kerjakan,” terangnya seraya memperkirakan serapan anggaran akan berkisar di angka 55 persen.
Ditanya lebih lanjut terkait malam atau hari apresiasi yang melibatkan penyelenggara pemilu termasuk badan adhoc, kata Yusa Arsana untuk memberikan apresiasi kepada kinerja seluruh komponen yang terlebih menyukseskan pilkada.
“Selama ini setelah pilkada kita tidak ada yang mengingat sebagai rasa empati kepada kawan-kawan. Syukurnya di Bali termasuk Badung semuanya selamat dan bisa melaksanakan tugas dengan baik,” ujarnya.
“Kami sampaikan juga rasa terimakasih kepada kawan kawan PPK dan PPS sehingga ada keinginan untuk bersama memberikan apresiasi, tentyu bentuknya akan semacam Gathering dan ada penghargaan dimana prestasi bisa dicapai maksimal,” katanya lagi.
Berdasarkan data KPU Badung, Badan adhoc penyelenggara pemilu terdiri dari 48 anggota dan sekretariat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), 372 orang anggota dan sekretariat Panitia Pemungutan Suara (PPS), 5.327 orang KPPS, 1.522 petugas ketertiban dan 1.509 pantarlih. (*)
- Editor: Daton