AMBON, MENITINI.COM – Hujan deras melanda Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), akibatnya terjadi banjir di sejumlah wilayah tersebut, Senin (4/8/2025).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Seram Bagian Barat mencatat banjir di wilayah itu merendam tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Kairatu, Amalatu, dan Inamosul.
“Ada tiga kecamatan yang terendam banjir, diantaranya Inamosul, Kairatu, dan Amalatu,” kata Kepala BPBD Seram Bagian Barat, Nasir Suruali, kepada wartawan.
Dari tiga kecamatan yang terdampak banjir, kondisi terparah terjadi di Kecamatan Kairatu, tepatnya di Desa Kamarian. Di desa tersebut tercatat ada 200 rumah warga yang terendam banjir.
Dirincikannya, 70 rumah warga di Dusun Hitarwey, 30 rumah di Dusun Tomaruwey, dan masing-masing 50 rumah warga di Dusun Naniwey dan Dusun Pasarwey.
“Dampak banjir di Desa Kamarian, Kecamatan Kairatu, itu ada 200 rumah warga yang terendam,” jelas Nasir.
Sejumlah rumah warga di Desa Rumah Kay dan Seriholo, Kecamatan Amalatu juga terendam, termasuk di Kecamatan Inamosul. Ia mengaku belum mendapatkan laporan secara resmi.
“Ada juga di Desa Hualoy, banjir menutup badan jalan, tapi itu wilayahnya balai sungai dan jembatan. Sementara untuk lokasi lain, kita belum terima laporannya secara resmi,” terangnya.
Nasir mengaku, dirinya telah meninjau langsung lokasi banjir di Desa Kamarian dan akan segera menindaklanjuti permasalahan tersebut. “Tadi kita sudah tinjau ke lokasi juga,” ungkapnya.
Sementara itu, Camat Amalatu, Rafly Alydurs, mengaku telah mendapat laporan sejumlah rumah warga di Desa Seriholo dan Desa Rumah Kay terendam banjir.
Banjir Terjang Desa Kamarian di Pulau Seram Maluku, ratusan rumah terendam. “Saya dapat laporan ada ratusan rumah di Desa Rumah Kay dan di Seriholo yang terendam banjir,” kata Rafli.
Banjir di Kabupaten Seram Bagian Barat tak hanya merendam permukiman warga, tetapi juga sarana jalan di tiga kecamatan di wilayah tersebut. Akibatnya, arus transportasi darat di wilayah itu lumpuh total. (M-009).
- Editor: Daton