Kamis, 5 Desember, 2024

Perempuan Desa Wisata Tegaljadi Bali Dibekali Kemampuan Fotografi dan Medsos

Kemenparekraf Bekali Perempuan Desa Wisata Tegaljadi Bali Kemampuan Fotografi dan Medsos. (Foto: Kemenparekraf)

TABANAN,MENITINI.COM-Sebanyak 75 perempuan pelaku ekonomi kreatif di Desa Wisata Tegaljadi, Tabanan, Bali, dibekali kemampuan fotografi dan media sosial untuk memasarkan produk secara daring oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf).

Dalam acara Bimbingan Teknis “Pemberdayaan Perempuan pada Strategi Komunikasi Pemasaran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Melalui Konten Fotografi dan Media Sosial”, di Bali Jumat (25/8/2023), Sesmenparekraf/Sestama Baparekraf Ni Wayan Giri Adnyani mengatakan pelatihan fotografi dan media sosial dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan dan pemahaman pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif khususnya perempuan dalam memasarkan destinasi pariwisata dan produk ekonomi kreatif di Desa Tegaljadi dan sekitarnya.

“Desa Tegaljadi ini merupakan desa wisata rintisan yang memiliki produk ekonomi kreatif yang unggul, namun masih perlu dikembangkan dalam pemasarannya melalui konten kreatif. Oleh karena itu, hari ini kita berikan pelatihan agar ada nilai tambah pada produknya,” kata Sesmenparekraf Ni Wayan Giri.

BACA JUGA:  Kemenpar Perkuat Sinergi Kembangkan Infrastruktur dan Promosi Pariwisata Inklusif

Sesmenparekraf menjelaskan perempuan memiliki peran besar dalam pengembangan produk ekonomi kreatif, sebagai penunjang dan pendukung dalam pengembangan desa wisata.

“Maka ke depan ketika mengembangkan desa wisata perempuan harus berpartisipasi dan terlibat langsung,” kata Sesmenparekraf.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam sambutannya secara online, mengatakan kemampuan fotografi menjadi penting dalam pengembangan produk ekraf di desa wisata.
“Secara global 54 persen perempuan bekerja di bidang pariwista. Di Indonesia malah lebih tinggi 55 persen. Bahkan di Indonesia 65 persen pelaku UMKM itu adalah perempuan dan sudah hampir 50 persen penjualannya melalui online, sehingga kemampuan fotografi ini menjadi nilai tambahnya,” kata Menparekraf.

BACA JUGA:  Indonesia Ikuti "ITTS Kanada 2024" Bursa Pariwisata Terbesar di Amerika Utara

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga, dalam sambutannya, memberikan apresiasi kepada Kemenparekraf yang telah berkomitmen membangkitkan pemberdayaan perempuan melalui pelatihan fotografi dan media sosial.
“Desa wisata ini apakah tidak dimungkinkan dikembangkan desa wisata yang ramah perempuan dan peduli anak. Sehingga di dalam desa wisata ini bagaimana keterlibatkan perempuan, keterlibaan anak, dari proses perencanaan kemudian pelaksanan kegiatan ini bisa terintegrasi,” kata MenPPPA Bintang Puspayoga.

MenPPPA Bintang Puspayoga berharap pelatihan tersebut bisa dimanfaatkan dan dikembangkan oleh ibu-ibu di Desa Wisata Tegaljadi.