Kunjungan Wisatawan Tiongkok Merosot

MANGUPURA,MENITINI.COM Kunjungan Wisatawan asal Tiongkok ke Bali mulai mengalami tren penurunan. Pada bulan September kunjungan wisatwan asal negeri tirai bambo ini menempati posisi teratas teratas dengan jumlah 127.533 orang. Sementara pada Oktober jumlah tersebut menyusut menjadi 118.250 orang atau menurun 7,30 persen.

Tren penurunan wisatawan tersebut merupakan imbas dari penutupan wisata murah yang dilakukan beberapa waktu terakhir. Sebagaiman diketahui, Pemprov Bali mengeluarkan kebijakan untuk memerangi paket wisata murah turis Tiongkok, yang dilanjutkan keluarnya perintah Gubernur Wayan Koster, menutup toko-toko yang diduga terkait dengan praktik mafia wisata murah.

Data dari Dinas Pariwisata Kabupaten Badung, kunjungan turis Tiongkok pada bulan September menempati urutan teratas dengan jumlah 127.533 orang, disusul turis Australia 112.208 orang, Jepang 27.893 orang, Inggris 27.582 orang dan Jerman 24.973 orang. Pada bulan Oktober, kendati mengalami penurunan kunjungan turis Tiongkok tetap teratas.

BACA JUGA:  Sandiaga Uno Resmikan Wisata Religi ‘Wisata Quran’ di Bandung

Selanjutnya turis Australia 105.236 orang menurun 6,19 persen, posisi ketiga turis India sebanyak 24.732 orang mengalami kenaikan 7 persen, turis Inggris sebanyak 24.220 orang menurun 12,19 persen dan turis Jepang sebanyak 22.635 orang menurun 18,79 persen. Secara keseluruhan total kunjungan di bulan Oktober 548.161 orang menurun dari bulan September 587.698 orang.  Angkat tersebut juga menurun jika dibandingkan pada September 2017 pada angka 482.027 orang.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung I made Badra yang dikonfirmasi, mengakui tren penerunan tersebut. “Trennya memang mengalami penurunan. Paska penutupan paket wisata murah,” sebut Badra, Minggu (10/12). Pejabat asal Kuta ini sendiri mengaku belum bisa melansir data penurunan kunjungan turis Tiongkok, lantaran bulan Nopember masih berjalan. “Datanya kita tunggu sampai akhir bulan ini. Tapi dari pantauan dilapangan, kunjungan turis Tiongkok cukup menurun,”tandasnya.

BACA JUGA:  Tiga Besar Pasar Wisatawan untuk Bali, Australia Nomor Satu, Menyusul China dan India

Meski ada penurunan kedatangan turis Tiongkok yang notabena sebagai penyumpang kunjungan terbesar, Badra tetap optimis target 6,5 juta wisatawan asing bisa tercapai. “Optimis tercapai (kunjungan 6,5 juta turis), asalkan tidak ada kondisi post major seperti bencana,”katanya.  Data hingga Oktober total kunjungan wisatawan sebanyak 5.486.855. Jika dibandingkan pada periode yang sama (Januari-Oktober 2017) dengan jumlah kunjungan sebanyak 5.191.492 orang terjadi kenaikan sebesar 5,69 persen. aby

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *