AMBON, MENITINI.COM – Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa meninjau pasar rakyat Jargaria pada wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T), di Kabupaten Kepulauan Aru, sekaligus memastikan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi dengan baik.
“Pasar menjadi pusat perputaran ekonomi masyarakat kecil. Dari sini kita ingin memastikan kebutuhan rakyat terpenuhi,” kata Gubernur.
Dikatakan, peninjauan tersebut penting dilakukan lantaran menjadi komitmen pemerintah yang hadir untuk mendengar dan memastikan kebutuhan pokok masyarakat benar-benar tersedia dan terjangkau.
Dari hasil pantauan, harga beras medium di Pasar Jargaria Dobo berkisar Rp16.000/kg, beras premium Rp18.000/kg, gula pasir Rp20.000/kg, sementara minyak goreng kemasan sederhana masih berada di angka Rp23.000/liter, tepung terigu tercatat Rp16.000/kg, dan telur ayam ras dipatok Rp3.000/butir.
Untuk kebutuhan protein hewani, harga daging ayam potong mencapai Rp55.000/kg dan daging sapi segar Rp130.000/kg.
Komoditas ikan tongkol segar, yang menjadi konsumsi utama masyarakat pesisir, dijual lebih terjangkau yakni Rp35.000/kg.
Adapun harga bumbu dapur cukup bervariasi, dengan cabai rawit masih tinggi di kisaran Rp90.000/kg, bawang merah Rp50.000/kg, dan bawang putih Rp42.000/kg.
Suasana akrab terlihat ketika sejumlah pedagang menyampaikan aspirasi dan ucapan terima kasih. Beberapa di antaranya bahkan menyampaikan dukungan agar Gubernur Lewerissa terus melanjutkan kepemimpinannya.
Kunjungan ini, menurut Gubernur, sekaligus menjadi pengingat bahwa pembangunan harus menyentuh langsung kehidupan masyarakat kecil.
“Pemimpin tidak boleh berjarak dengan rakyat. Saya ingin hadir, menyapa, dan mendengar langsung apa yang menjadi kebutuhan mereka,” ujarnya.
Dengan peninjauan pasar di Dobo ini, Pemerintah Provinsi Maluku menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat pelayanan dasar, termasuk ketersediaan pangan, sebagai bagian dari strategi pembangunan yang berpihak pada rakyat kecil di wilayah 3T.” (M-009).
- Editor: Daton