Jelang KTT G-20, 100 Orang Ilmuwan Bidang Pertanian dari 20 Negara Bertemu di Kuta Bali

Suasana pertemuan para ahli pertanian dunia di Kuta Bali
Suasana pertemuan para ahli pertanian dunia di Kuta Bali, Rabu (6/7/2022). (Foto: M-006)

Sesuai perkembangan jaman, penerapan pertanian digital tidak dapat lagi dihindari dalam perbaikan kerangka sistem pangan. Pertanian digital memiliki potensi untuk meningkatkan produktivitas pertanian, efisiensi biaya, perluasan pasar, dan manfaat lingkungan melalui penggunaan sumber daya yang dioptimalkan. 

Sedangkan ketelusuran digital dapat menjadi kunci dalam pendekatan keamanan pangan berbasis resiko, khususnya dalam menyediakan informasi bagi konsumen, sehingga dapat mengarah pada sistem pangan yang lebih aman dan berkelanjutan. “Kami mendorong penguatan kapasitas melalui pelatihan dan kolaborasi penelitian untuk meningkatkan penggunaan dan penerapan teknologi pertanian dan ketertelusuran digital.” tutup Fadjry.

Sebagai rangkaian pertemuan, pada hari ketiga diselenggrakan kunjungan lapang ke Subak Jatiluwih. Subak sebagai salah satu kearifan lokal yang dimiliki oleh masyarakat petani di Bali merupakan organisasi yang khusus mengatur tentang manajemen atau sistem pengairan/irigasi sawah.

BACA JUGA:  Kuota Impor Jangan Diskriminatif Hanya Untungkan Segelintir Orang

Dalam pertemuan ini, delegasi MACS G20 berbagi pengalaman serta praktik terbaik dari negara masing-masing dan menyatakan akan memperkuat kerja sama penelitian internasional terkait empat topik diatas. Pertemuan ditutup dengan remarks dari India sebagai G20 Presidensi di tahun 2023. M-006

BERITA TERKINI

Indeks>>

PT. BADU GRAFIKA MANDIRI

Jalan Gatot Subroto 2 No. 11 A, Banjar Lumbung Sari, Desa Dangin Puri Kaja, Kecamatan Denpasar Utara

Ikuti Kami