Empat Ruko di Malteng Dilalap Api, Diduga Korsleting listrik

MASOHI, MENITINI.COM-Peristiwa kebakaran menimpa 4 buah toko (Ruko) di Jalan Abdullah Saulissa. Peristiwa nahas itu terjadi pada Minggu Malam. (24/3/2024) sekira pukul 01.30 WIT.

Berdasarkan informasi yang diperoleh media ini, diduga ada hubungan arus pendek yang menyebabkan korsleting pada bangunan yang ada di jalan utama Kota Masohi itu.

Sepertinya ada Konsleting, ujar warga saat membantu menarik selang air pemadam kebakaran untuk memadamkan api dari arah samping bangunan.

Tidak ada korban jiwa, namun kerugian materi diperkirakan 2 miliar rupiah, kata Amir, pemilik Ruko.

Pria 55 tahun ini mengungkapkan, saat kejadian, ia dengan keluarganya sedang tertidur di rumahnya yang berjejeran dengan rumah dimana titik apa itu berasal. “Tiba-tiba tercium bau asap. Setelah bangun iapun kaget melihat kobaran api dari arah lantai bawa restoran Ara,” kata Amir.

BACA JUGA:  Kebakaran Terjadi di Kantor BPBD Pemkab Malteng, Diduga Krosleting 

Amir langsung bergegas keluar dan berupaya mencari bantuan untuk memadamkan kobaran api dan menghubungi Pemadam Kebakaran, ucapnya.

Dikatakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun kerugian yang dialaminya mencapai miliaran rupiah, sebutnya. 

Sementara Mail yang merupakan pengusaha restoran Ara dan percetakan Mandiri di Masohi mengungkapkan kerugian yang dialaminya mencapai ratusan juta rupiah.

Menurutnya, di dalam bangun pada bagian samping terdapat sebuah restoran, sebuah sepeda motor baru yaitu Yamaha XSR dan mesin percetakan. “Diperkirakan kerugian mencapai ratusan juta rupiah,” ujarnya.

Sementara itu ditempat yang sama Komandan Damkar Malteng, Samsul Lewenussa mengatakan informasi kebakaran diterima mereka, berdasarkan rekap data telepon Responden time Damkar Malteng mereka menerima telepon pada pukul 01.40 WIT. dan tiba di lokasi kebakaran pada pukul 01.51 WIT.

BACA JUGA:  Badung Luncurkan Layanan Elektronik Pendaftaran Tanah

“Saat terima laporan, langsung kami bergerak menuju lokasi untuk membantu  memadaman kobaran api,” katanya. 

Dalam menjalankan tugasnya, pihak Damkar yang diterjunkan melakukan pemadam sebanyak 13 orang. Mereka mengalami kendala pada saat memadaman api. Pihak damkar saat itu dibantu oleh mobil dari tangki siram taman Dinas Lingkungan Hidup Malteng.

Terbatasnya armada yang hanya 1 buah mobil pemadam yang telah berusia tua. Juga Masalah klasik yang dialami yaitu pada Alkon penarik air. Pihak Damkar mengisi air untuk pemadam di kali yang berada di samping Masjid Raya Ibnu Abdullah.

“Kurang lebih 2 jam kami berusaha memadamkan api. Alkon penarik air sering bermasalah. Kami 3 kali bolak-balik isi air ke tangki di kali Uda,” jelasnya.

BACA JUGA:  Rumah Camat Bula Terbakar, Diduga Akibat Korsleting

Dilihat dari posisi titik api, ia menduga api berasal dari hubungan arus pendek atau korsleting listrik. Karena terlihat sumber api dari titik tertentu dari dalam Restoran Ara. “Ini korsleting listrik. Karena posisi titik api yang besar terlihat di tempat tertentu,” sebutnya.

Samsul menghimbau kepada masyarakat untuk memperhatikan kondisi rumah masing-masing. Agar tidak terjadi kebakaran susulan di tempat lain. “Kalau ada kebakaran seperti ini, harus diwaspadai,” ingatnya. (M-009)

  • Editor: Daton