JAKARTA, Liverpool tampil garang di markas Eintracht Frankfurt dengan kemenangan telak 5-1 pada laga pekan ketiga Liga Champions di Stadion Deutsche Bank Park, Kamis (23/10/2025) dini hari WIB. Meski sempat tertinggal lebih dulu, The Reds menunjukkan kelasnya dengan comeback luar biasa.
Frankfurt langsung menekan sejak awal lewat aksi Ritsu Doan dan Jean Matteo Bahoya. Tekanan tinggi itu akhirnya berbuah hasil pada menit ke-26. Rasmus Kristensen sukses memanfaatkan umpan matang dari Mario Gotze, menaklukkan Alisson Becker, dan membawa tuan rumah unggul 1-0.
Namun keunggulan Frankfurt tak bertahan lama. Mantan pemain mereka, Hugo Ekitike, menyamakan kedudukan di menit ke-35 setelah menerima umpan cermat dari Andrew Robertson.
“Rasanya luar biasa mencetak gol ke gawang mantan klub. Kami tetap fokus dan percaya diri mengejar kemenangan,” ujar Ekitike dikutip dari laman UEFA.
Empat menit berselang, Liverpool berbalik unggul lewat sundulan keras sang kapten, Virgil van Dijk, yang menuntaskan sepak pojok Cody Gakpo tanpa bisa dihalau kiper Frankfurt.
Menjelang turun minum, giliran Ibrahima Konate yang menambah keunggulan dengan tandukan mematikan di menit ke-44. The Reds pun menutup babak pertama dengan skor 3-1.
Masuk babak kedua, Liverpool tampil semakin percaya diri. Kombinasi Ekitike dan Federico Chiesa terus menggempur pertahanan Frankfurt. Di menit ke-66, Cody Gakpo memperbesar keunggulan menjadi 4-1 lewat assist cantik Florian Wirtz — kontribusi perdana sang rekrutan baru di ajang resmi.
Empat menit kemudian, Dominik Szoboszlai mempertegas dominasi Liverpool dengan tembakan mendatar yang meluncur ke pojok kiri bawah gawang Frankfurt.
“Kerja sama tim malam ini sangat luar biasa. Kami menunjukkan karakter sejati Liverpool saat tertinggal,” ujar Szoboszlai penuh semangat usai laga.
Frankfurt sempat berupaya memperkecil ketertinggalan melalui Fares Chaïbi, namun sepakannya masih melebar tipis. Hingga peluit panjang dibunyikan, skor 5-1 tak berubah.
Kemenangan besar ini tak hanya memperkokoh posisi Liverpool di puncak klasemen grup, tetapi juga menegaskan bahwa The Reds masih menjadi kekuatan yang ditakuti di pentas Eropa.









