Buruk Manejemen Informasi di RS Sanglah Soal Corona

DENPASAR, MENITINI.COM — Terkait pasien yang suspect dan terpapar virus corona di RS Sanglah, pemerintah daerah Bali dan RS Sanglah tampaknya menutup nutupi agar tak terekspose ke publik. Jajaran direksi rumah sakit terbesar rujukan Indonesia timur ini pun saling lempar dan informasi. Bahkan Pemprov Bali, melalui Kadis Kesehatan masih meyakinkan bahwa semua pasien dalam kondisi stabil. Sementara kenyataanya, satu meninggal dan saat ini ada 10 orang yang sedang dalam perawatan di ruang isolasi

Meninggal WNA Inggris di Rumah Sakit Sanglah, Rabu (11/3) pukul 14,00 Wita, MENITINI telah mengendus informasi ini Senin malam dari sumber yang enggan namanya disebutkan.

Sumber itu menyebutkan ada pasien terpapar corona di RS Sanglah sudah kritis. Pasien ini kiriman dari RS Siloam tanggal 3 Maret lalu.

Selasa (10/3) wartawan media onliine ini mengkonfirmasi ke Dirut Sanglah dokter Made Sudana. “Maaf Pak Agustinus saya lagi tidak enak badan, ijin di rumah. Silahkan komunikasi dengan Dirmed (direktur medik-red) sebagai juru bicara covid 19,” tulis Dirut melalui pesan singkat aplikasi WA sembari mengirim nomor kontak Dirmed, Dr Sudartana.

Saat dihubungi, Dokter Sudartana tak mengangkat telpon. Ia pun mengirim pesan, “Maaf saya sedang rapat di provinsi. Sabar Nggih, Saya masih rapat. Nanti kalau sudah selesai saya kabarin,”tulisnya.

Sampai malam berlalu dan hari berganti tak ada kabar dari Dokter Sudartana. Rabu (11/3) siang, wartawan ini kembali mengirim pesan ke Dokter Sudartana. Dirmed ini malah melempar jawaban “Silahkan hubungi Pak Dirut. Beliau sekarang ada di kantor,”tulisnya.

Jawaban yang terkesan mengelak pun dilontarkan Kadis Kesehatan dr Ketut Suarjaya. “Wait, kami cek dulu karena infonya kemarin stabil. Yang di Sanglah ada 7 semua WNA, 1 di Sanjiwani, 1 di RS Swasta. Kondisinya stabil. Untuk informasi ke publik harus dari pusat,”

Menurutnya, antisipasi sudah terus dilakukan melalui kesiap siagaan di pintu masuk, juga desinfeksi masal yang berlanjut. Ditanya apakah positif corona? “Belum. Hasil labnya sedang diproses di Jakarta,” tulisnya

Sementara itu, Wakil Gubernur Bali seperti dilansir online lokal memberi pernyataan yang “unik” dan menghibur. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace menyampaikan WNA yang meninggal itu mengidap penyakit paru dan jantung kronis. Selain itu, pasien ini kata Wagub, juga mempunyai hipertensi, diabetes. Ia menyampaikan hal itu setelah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya.

Informasi yang disampaikan Dirut RSUP Sanglah tadi malam, sampai saat ini sudah merawat 41 pasien dalam pengawasan, ada 30 orang yang sembuh dan sudah pulang. “Sekarang di ruang isolasi masih ada 10 orang,”katanya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *