JAKARTA,MENITINI.COM-Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti, menegaskan Skrining Riwayat Kesehatan (SRK) bukan sekadar syarat administratif, melainkan langkah membangun pola hidup sehat melalui deteksi dini penyakit.
“Harapan kami, Program JKN tidak hanya menyembuhkan yang sakit, tetapi juga membangun masyarakat yang lebih sehat sejak awal,” ujarnya saat meninjau Klinik Griya Husada 1 Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu (17/9).
SRK menjadi bagian penting dari Program JKN, di mana peserta wajib melakukannya sebelum berobat di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) pada September–Oktober 2025. Prosesnya dapat dilakukan lewat aplikasi Mobile JKN, website BPJS Kesehatan, WhatsApp Pandawa, atau langsung dibantu petugas di fasilitas kesehatan.
Menurut Ghufron, skrining ini memberi manfaat berupa layanan lebih cepat, pemahaman kondisi kesehatan, dan pencegahan risiko penyakit. Sementara bagi fasilitas kesehatan, SRK membantu pemetaan penyakit dan memperkuat tata laksana medis.
Kepala Klinik Griya Husada 1, dr. Muhammad Hilmi Syafruddin, menyebut kliniknya telah menghadirkan Pojok Mobile JKN serta sistem Rekam Medis Elektronik (ERM) yang terintegrasi, sehingga pelayanan lebih efisien.
Sementara itu, Ketua Advokasi BPJS Watch, Timbul Siregar, menekankan pentingnya dukungan pemerintah daerah untuk memastikan pelaksanaan SRK berjalan efektif, termasuk melalui keterlibatan tenaga dokter di masyarakat. (Sumber: Antara)
- Editor: Daton









