KLUNGKUNG,MENITINI.COM-Dalam upaya memperkuat sistem mitigasi bencana di kawasan rawan gempa dan tsunami, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Denpasar akan memasang alat pendeteksi tsunami (tsunami gauge) di Pelabuhan Banjar Nyuh, Nusa Penida.
Kepastian rencana ini disampaikan langsung oleh Kepala Stasiun Geofisika Denpasar, Rully Oktavia Hermawan, saat audiensi dengan Bupati Klungkung I Made Satria di Rumah Jabatan Bupati Klungkung, Rabu (16/4). Rully menegaskan pentingnya alat ini mengingat Nusa Penida yang berbentuk kepulauan merupakan kawasan yang sangat rentan terhadap bencana alam, khususnya tsunami.
Bupati Klungkung I Made Satria menyambut baik pemasangan tsunami gauge tersebut. Ia menyampaikan apresiasi atas perhatian BMKG terhadap keselamatan masyarakat Klungkung, khususnya di wilayah kepulauan.
“Kabupaten Klungkung, terutama Nusa Penida, berada di zona rawan bencana. Kehadiran alat ini sangat penting dalam upaya memperkuat sistem peringatan dini dan meningkatkan kewaspadaan masyarakat,” ujar Bupati Satria.
Meski demikian, Bupati Satria juga menyoroti kendala utama yang dihadapi daerahnya, yakni keterbatasan sumber daya manusia (SDM) di bidang kebencanaan. Oleh karena itu, ia mendorong dilakukannya sosialisasi secara masif kepada masyarakat, terutama di tingkat desa, agar pemanfaatan alat ini bisa optimal.
Menanggapi hal tersebut, BMKG menyatakan siap bersinergi dengan pemerintah daerah untuk menyelenggarakan edukasi dan pelatihan mitigasi bencana. Kegiatan ini rencananya akan melibatkan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Diskominfo Klungkung akan berperan dalam penyebaran informasi melalui berbagai saluran, Dinas Pendidikan akan mendorong penyuluhan ke sekolah-sekolah, dan BPBD akan memberikan pendampingan teknis di lapangan.
Bupati Satria juga mengusulkan agar program sosialisasi bisa menjangkau hingga ke tingkat desa adat, karena menurutnya, struktur dan wilayah desa adat memiliki jangkauan yang lebih luas dan peran yang strategis dalam membangun kesadaran masyarakat.
Dengan langkah ini, Pemerintah Kabupaten Klungkung bersama BMKG berharap dapat memperkuat kesiapsiagaan masyarakat menghadapi potensi bencana alam, khususnya tsunami, di wilayah kepulauan.*
- Editor: Daton