Bakri Samal Kakek 77 Tahun di SBB, Ditemukan Meninggal Dunia di Hutan

AMBON,MENITINI.COM – Seorang kakek diketahui benama Bakri Samal (77) asal Desa Luhu, Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku ditemukan meninggal dunia di hutan desa tersebut, Selasa (5/3/2024).

Korban ditemukan telah meninggal dunia setelah empat hari dinyatakan hilang. Ia keluar dari rumahnya pada Jumat (1/3/2024).

Kepala Sub Penerangan Masyarakat IPDA Samuel mengatakan sebelum ditemukan, kerabat korban dan warga sempat melakukan pencarian sejak hari pertama korban dinyatakan hilang.

Namun upaya pencarian baru membuahkan hasil setelah korban hilang selama empat hari.

“Jasad korban ditemukan Selasa sore sekitar pukul 14.50 WIT di lokasi Hutan Waihatu, Desa Luhu,” kata Samuel kepada wartawan, Selasa (5/3/2024).

BACA JUGA:  Mahasiswi Naik Scoopy Tewas Kecelakaan di Jimbaran

Diduga korban telah meninggal dunia beberapa hari yang lalu. Sebab saat ditemukan, jasad korban telah membusuk dan mengeluarkan aroma tidak sedap, kata Samuel. 

Jasad korban pertama kali ditemukan dua orang warga, Buyung Payapo (18) dan Anwar Haris Ahmad (19), sebutnya.  

Keduanya ikut mencari korban di hutan setelah mengetahui korban dinyatakan hilang.

Dijelaskan, saat sedang melakukan pencarian, kedua warga tersebut menemukan ada sesosok jasad yang mulai membusik.

Keduanya lantas memutuskan kembali ke kampung untuk memberitahukan penemuan tersebut ke anak korban.

“Setelah diberitahukan ke anak korban, mereka kemudian kembali ke lokasi untuk mengecek jasad tersebut dan setelah dicek benar itu jasad korban yang dicari,” ucapnya.

BACA JUGA:  Sebuah Restoran Br. Tuka Badung Hangus Terbakar

Polisi yang mendapatkan informasi tersebut selanjutnya mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP.

Setelah itu korban dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan oleh pihak keluarga.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari pihak keluarga, kata Samuel, korban mengalami gangguan jiwa dan sering keluar meninggalkan rumah. Pihak keluarga ikhlas dan menerima kematian korban sebagai musibah. (M-009)

  • Editor: Daton