JAKARTA,MENITINI.COM-Pemerintah Indonesia dan Australia meresmikan kemitraan baru dalam bidang kesehatan bertajuk KITA SEHAT (Kemitraan Australia-Indonesia untuk Transformasi Kesehatan) yang diumumkan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese dalam Pertemuan Tahunan Pemimpin Indonesia–Australia 2025 di Jakarta.
Program ini menandai babak baru kerja sama strategis kedua negara dalam membangun sistem kesehatan yang tangguh, adil, dan inklusif. KITA SEHAT akan memperkuat kemampuan Indonesia dalam mencegah, mendeteksi, dan merespons penyakit menular maupun kondisi darurat kesehatan pada manusia dan hewan.
Penandatanganan kemitraan ini disaksikan oleh Menteri Pembangunan Internasional, Usaha Kecil, dan Multikultural Australia, Dr. Anne Aly MP bersama Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia, Prof. Dr. Ir. Rachmat Pambudy M.S., dengan penandatangan dilakukan oleh Duta Besar Australia untuk Indonesia, Roderick Brazier, dan Sekretaris Kementerian PPN/Bappenas, Teni Widuriyanti.
“Australia dan Indonesia memiliki sejarah panjang dalam menghadapi tantangan kesehatan bersama. KITA SEHAT adalah langkah nyata untuk memperkuat ketahanan dan kesejahteraan keluarga serta masyarakat di seluruh Indonesia,” ujar Dr. Aly.
Sementara itu, Menteri Rachmat Pambudy menyambut baik inisiatif ini dan menyebutnya sebagai bagian penting dari agenda transformasi kesehatan nasional. “KITA SEHAT mencerminkan komitmen kami dalam mereformasi layanan kesehatan primer. Kami sangat menghargai dukungan jangka panjang Australia dalam sektor ini,” tegasnya.
Melalui program ini, Australia akan mengucurkan investasi sebesar AUD 100 juta (sekitar Rp 1 triliun) selama delapan tahun. Dana tersebut akan digunakan untuk mendorong kebijakan kesehatan berbasis bukti, menyediakan layanan kesehatan primer yang berkualitas dan mudah diakses, serta memperkuat respons terhadap ancaman keamanan kesehatan.
Dengan peluncuran KITA SEHAT, Indonesia dan Australia mempertegas komitmen mereka terhadap kemitraan yang tidak hanya mempererat hubungan bilateral, tetapi juga memberikan manfaat langsung bagi jutaan warga dalam meningkatkan kualitas hidup dan ketahanan sistem kesehatan nasional.*
- Editor: Daton