Anak 3 Tahun Digigit Anjing, Diduga Anjing Rabies

AMBON, MENITINI.COM– Peristiwa nahas menimpah WW alias Wiliam yang masih berusia 3 tahun. Dia digigit anjing yang diduga rabies.

Peristiwa itu terjadi di kawasan Kelurahan Benteng, RT 003/05, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon. Anak malang ini menderita luka yang cukup serius pada wajahnya. Dia kini tengah menjalani perawatan intensif di RSUD Haulussy Ambon.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon Wendy Pelupessy mengatakan, peristiwa itu terjadi sekira pukul 18.30 WIT, Kamis sore, saat anak tersebut tengah bermain di kawasan dekat rumahnya.

“Benar ada peristiwa itu, dan korban sudah kita berikan vaksin rabies. Dan sementara sudah tertangani secara medis mulai dari Puskesmas Benteng hingga dirujuk dan saat ini dirawat di RSUD Haulussy,” kata Wendy kepada wartawan, Jumat (21/10/2022).

BACA JUGA:  Enam Rumah Dilalap Api, 1 Orang Terluka Akibat Ledakan Tabung Gas

Dikatakan, Dinas Kesehatan Kota Ambon tetap bekerja secara maksimal untuk penanganan korban gigitan anjing tersebut.

“Sementara untuk penanganan anjingnya itu kewenangan di Dinas Pertanian dan Peternakan,” ujarnya.

Di tempat terpisah, Kadis Pertanian dan Peternakan Kota Ambon, Gustaaf Dominggus Nendissa mengatakan, pihaknya telah melakukan vaksin terhadap anjing di kawasan Benteng.

“Petugas kita sudah turun ke lapangan untuk melakukan vaksin terhadap anjing di kawasan situ. Dan besok baru kita vaksin secara keseluruhan,” kata Nendissa.

Peristiwa yang menimpa anak itu, terjadi saat ada perkelahian sesama anjing. Korban saat itu sedang bermain. Tiba-tiba ada anjing berkelahi dan langsung menyerang dan menggigit korban. Korban sudah ditangani secara medis, tuturnya.

BACA JUGA:  AF Pelaku Persetubuhan Lima Bocah di Ambon, Diringkus Polisi

Dijelaskan, usai peristiwa itu, warga langsung membunuh anjing tersebut. Ini yang menyebabkan pihaknya kesulitan untuk memastikan apakah anjing tersebut rabies atau bukan.

“Kita belum pastikan apakah itu anjing rabies atau bukan. Sebab anjingnya sudah mati akibat di pukul warga. Nah kita akan pastikan setelah kita periksa anjing-anjing yang terlibat perkelahian, dengan anjing tersebut. Dan itu besok baru kita tahu hasilnya,” ujarnya.

 Diakui, pihaknya seringkali mengalami kesulitan untuk melakukan vaksinasi terhadap anjing karena tidak diizinkan oleh warga.

“Nanti sudah seperti ini baru kita sering disalahkan, padahal ketika kita mau melakukan vaksin pemilik anjing banyak yang tidak mau,” kesalnya. (M-009)