Air atau Minuman Olahraga, Mana Pilihan yang Terbaik?

DENPASAR, MENITINI.COM – Setiap kali selesai olahraga, keringat pasti tidak dapat terhindarkan. Walau fisiknya hanya menyerupai air, ternyata cairan yang hilang dari tubuh kita tidak hanya air lho. Ada juga elektrolit yang hilang dari tubuh seperti natrium dan kalium. Ada kalanya saat dehidrasi, air saja tidak cukup untuk menggantikan elektrolit yang hilang. Saat inilah kita membutuhkan minuman olahraga. Tapi, manakah pilihan yang lebih baik untuk mengatasi dehidrasi? Apakah minuman olahraga dapat menggantikan fungsi air? Mari simak info berikut!

Apa Itu Dehidrasi?

Tubuh manusia terdiri dari sekitar 60% air, yang membantu mengatur suhu tubuh, membuang limbah tubuh, dan mengantarkan oksigen ke seluruh tubuh. Itulah mengapa penting untuk tetap terhidrasi setiap hari, baik Anda saat berolahraga atau tidak. Setiap hari, kita mendapatkan air melalui makanan dan minuman, kemudian saat buang air dan berkeringat, adalah saat tubuh menyeimbangkan kebutuhan air harian.

Berdasarkan penelitian, asupan cairan harian yang cukup adalah sekitar 15,5 cangkir (3,7 liter) cairan sehari untuk pria dan 11,5 cangkir (2,7 liter) untuk wanita. Jumlah ini termasuk semua cairan bahkan dari makanan yang Anda makan bukan hanya air. Tidak mendapatkan cukup cairan dapat menyebabkan dehidrasi, yang terjadi ketika Anda kehilangan terlalu banyak cairan dibanding cairan yang masuk. Kondisi ini dapat terjadi karena keringat berlebihan, demam, muntah, diare, atau hanya karena tidak minum.

BACA JUGA:  Pemerintah Didesak Tinjau Kembali Kebijakan Pajak Peralatan Medis

Tanda-tanda Dehidrasi

Tingkat hidrasi Anda dipengaruhi oleh usia, obat-obatan, kondisi kesehatan, cuaca, dan ketinggian tempat Anda berada. Studi menunjukkan bahwa dehidrasi ringan sekalipun selama olahraga dapat menyebabkan penurunan daya tahan, kelelahan, dan penurunan motivasi. Jika Anda berolahraga secara teratur, pastikan untuk tetap menjaga status hidrasi Anda. Awasi tanda-tanda dehidrasi seperti berikut kelelahan, pusing, rasa haus yang berlebihan, mulut kering, keringat lebih sedikit dari biasanya, tidak buang air kecil, warna kencing lebih gelap, kulit kering dan kebingungan.

Air Masih Pilihan yang Baik

Air sangat penting untuk kehidupan. Sejauh ini, air masih menjadi rekomendasi utama untuk dikonsumsi. Dari perspektif nutrisi, air adalah pilihan yang bagus karena tidak mengandung kalori, gula, kafein, atau lemak. Hal ini berarti memastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik. Manfaat air yang masih tidak dapat tergantikan adalah kandungan esensial yang diperlukan untuk banyak fungsi tubuh. Fungsi tersebut antara lain:

  • Membantu membangun dan memperbaiki sel tubuh
  • Mengatur suhu tubuh
  • Membantu membuang kotoran melalui buang air kecil dan kotoran
  • Bertindak sebagai peredam kejut untuk otak dan sumsum tulang belakang
  • Membentuk air liur dan membantu pencernaan
  • Melumasi sendi
  • Menjaga selaput lendir tetap lembab
  • Membantu menyalurkan oksigen ke seluruh tubuh
BACA JUGA:  Klaim Minyak Merah Lebih Sehat, Mari Cek Faktanya!

Kapan Perlu Memilih Minuman Olahraga?

Minuman olahraga bermanfaat bagi atlet ketahanan untuk mengisi kembali nutrisi yang hilang dengan cepat. Tetapi minuman tersebut tidak diperlukan jika Anda berolahraga kurang dari 1 jam pada tingkat ringan hingga sedang. Minuman olahraga dianjurkan untuk atlet dengan tingkat keringat yang tinggi, keringat yang sangat pekat, atau durasi olahraga lebih dari 1-2 jam. Pada momen ini, seseorang memerlukan penambahan elektrolit yang tidak terdapat di air.

Minuman olahraga juga dapat membantu atlet yang bertanding dalam acara panjang pada kondisi panas. Selain itu juga bermanfaat bagi mereka yang berkompetisi mengenakan pakaian tebal. Kadang atlet juga harus memilih minuman energi yang mengandung karbohidrat untuk mengisi kembali simpanan glikogen, dan elektrolit untuk menggantikan yang hilang dalam keringat. Tingkat keringat dan kehilangan elektrolit tiap orang dapat berbeda, jadi sebaiknya sesuaikan dengan kebutuhan terkait aktivitas Anda.

Kesimpulannya, Anda dapat mempertimbangkan untuk memilih minuman olahraga dalam 4 kondisi berikut:

  • Olahraga berkelanjutan lebih dari 60 menit
  • Berolahraga di lingkungan yang ekstrem, seperti panas dan kelembapan tinggi
  • Kehilangan keringat berlebihan atau sangat pekat
  • Menggunakan pakaian tebal
BACA JUGA:  Papilledema dan Kurnia Meiga: Berdalih Non Medis, Ternyata Dampak Alkohol

Harus Diperhatikan dalam Minuman Olahraga

Minuman olahraga diformulasikan dengan karbohidrat dan elektrolit untuk membantu menggantikan nutrisi yang hilang selama berolahraga. Beberapa minuman olahraga tersedia dalam kemasan botol, dan tablet atau bubuk yang dapat Anda tambahkan ke air.

Formulasi minuman olahraga bertujuan memberi keseimbangan karbohidrat dan cairan yang tepat sehingga pengosongan dan penyerapannya cepat. Sebagian besar mengandung gula, tetapi beberapa minuman olahraga memakai pemanis buatan dan bebas karbohidrat, jadi bacalah label dengan cermat untuk memastikan Anda tahu apa yang Anda konsumsi.

Minuman olahraga juga mengandung campuran mineral elektrolit termasuk natrium dan kalium. Natrium mendorong mekanisme rasa haus, yang membuat Anda ingin minum lebih banyak. Fungsinya juga meningkatkan penyerapan dan retensi cairan. Tambahan Kalium dapat membantu kontraksi otot saat berolahraga.

Untuk setiap 8 ons, minuman olahraga harus mengandung Karbohidrat 12-24 gram, Natrium 82-163 miligram dan Kalium 18-46 miligram. Untuk olahraga sehari-hari, menghidrasi dengan air adalah pilihan terbaik. Tetapi jika Anda berolahraga dengan 4 kondisi yang sudah disebutkan sebelumnya, pertimbangkan minuman olahraga. Jangan lupa selalu konsultasikan kebutuhan Anda dengan ahli gizi terdekat. (M-010)