DENPASAR,MENITINI.COM-Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengajak masyarakat untuk terlibat aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan melalui aksi bersih-bersih dan penanaman mangrove. Kegiatan ini menjadi bagian dari inisiatif infrastruktur hijau yang tengah digencarkan pemerintah.
“Program ini bukan hanya soal pembangunan fisik, tetapi juga tentang bagaimana kita bisa menghadirkan infrastruktur yang ramah lingkungan dan mendukung kelestarian alam,” ujar AHY saat kegiatan di kawasan Ekowisata Batu Lumbang, Denpasar, Senin (13/10).
AHY menekankan bahwa kepedulian terhadap mangrove dapat dimulai dari hal sederhana seperti membersihkan sampah di kawasan pesisir dan terus menanam bibit mangrove secara berkelanjutan. Ia menjelaskan, mangrove memiliki peran vital sebagai penyerap karbon, penahan abrasi pantai, sekaligus mendukung sektor pariwisata berbasis alam.
“Bahkan ada jenis mangrove yang mampu menyerap karbon hingga sepuluh kali lebih efektif dibanding tanaman lain. Inilah yang disebut sebagai nature-based solution atau solusi berbasis alam,” katanya.
Dalam kunjungan itu, AHY juga menyoroti potensi ekonomi yang lahir dari pelestarian mangrove. Ia mencontohkan produk-produk UMKM lokal seperti syal berbahan serat mangrove, serta aneka makanan dan minuman olahan yang dihasilkan masyarakat sekitar. Menurutnya, hal ini menunjukkan bahwa menjaga mangrove bukan hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi warga pesisir.
Program inisiatif infrastruktur hijau ini turut melibatkan kerja sama internasional, salah satunya dengan German Agency for Development Cooperation (GIZ) dari Jerman.
Sementara itu, Gubernur Bali Wayan Koster menyampaikan apresiasi atas perhatian Menko Infra terhadap kelestarian kawasan mangrove di Bali. Ia menegaskan bahwa sejak penyelenggaraan KTT G20, pemerintah pusat telah memberikan dukungan besar untuk pemulihan dan pengelolaan ekosistem mangrove di Pulau Dewata.
“Kawasan mangrove di Bali mencakup sekitar 1.100 hektar, dan menjadi salah satu yang terluas. Kehadiran Bapak AHY hari ini menjadi motivasi bagi masyarakat Bali untuk terus menjaga lingkungan, sejalan dengan kearifan lokal yang selalu memuliakan tumbuhan,” ujar Koster. *
- Editor: Daton









