Wamenparekraf Angela Tutup Rakornas Parekraf 2022

JAKARTA,MENITINI.COM-Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf/Wakabaparekraf) Angela Tanoesoedibjo menutup rangkaian kegiatan Rakornas Parekraf 2022 di Grand Sahid Jaya Hotel, Jumat (16/12/2022).

Dalam sambutannya, Wamenparekraf Angela mengungkapkan terima kasihnya terhadap seluruh panitia, peserta dan, narasumber yang hadir dalam rapat ini. “Terima kasih sekali untuk partisipasinya, waktu yang diluangkan, dan partisipasi aktifnya dari pertanyaan-pertanyaan dan masukan-masukan konstruktif yang diberikan,” kata Angela.

Selain itu, Angela mengungkapkan kemajuan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif bisa meningkatkan kesejahteraan dari lebih dari 43 juta pekerja di sektor parekraf. “Ini di luar keluarga, jadi kalau kita kali empat ini sudah luar biasa hitungannya,” kata dia.

BACA JUGA:  Pelaksanaan Event Berperan Penting untuk Pulihkan Ekonomi Bali

Angela menuturkan sektor parekraf adalah sektor yang memiliki multiplier effect yang besar bagi kesejahteraan masyarakat. “Jadi ketika kita memajukan sektor pariwisata kita juga menyejahterakan masyarakat secara luas,” ungkap Angela.

Angela juga mengingatkan pada 2023, Indonesia memiliki target 1,2-1,4 miliar mobilitas wisatawan. Selain itu, di tahun 2023 Indonesia memiliki target 3,5-7,4 juta kunjungan wisatawan mancanegara dengan nilai transaksi 2,07-5,95 dolar AS.

“Dengan catatan (jumlah) kedatangan (wisman) harus lebih besar, spending-nya harus lebih besar, dan lama tinggalnya harus lebih panjang. Sehingga, overall netflow orang yang masuk ke Indonesia dan orang yang keluar yang dari Indonesia secara general itu lebih besar yang masuk ke Indonesia,” katanya.

BACA JUGA:  Kuta Dinilai Kumuh, Begini Kata Wakil Ketua DPRD Badung

Oleh karena itu, Angela mengatakan ada empat poin kesimpulan yang perlu diperhatikan pada 2023. Yaitu mendukung sinergi rencana kerja pemerintah 2023 antara kementerian/lembaga, BUMN, dan swasta yang telah mengalokasikan anggaran hingga Rp22,4 triliun untuk pembangunan lima destinasi super prioritas, penguatan 6A (aksesibilitas, atraksi, aktivitas, amenitas, akomodasi, dan ancillary), mewujudkan kekayaan intelektual/intellectual property (IP) diakui sebagai aset di Indonesia, dan kebijakan parekraf yang bertumpu pada digitalisasi, inklusivitas, dan berkelanjutan.

“Kita sudah cukup banyak informasi selama dua hari ini. Cukup dengan teori, saatnya kita beraksi,” ujar Angela.

Sementara itu, Staf Ahli Menparekraf Bidang Pembangunan Berkelanjutan dan Konservasi, Frans Teguh menambahkan Rakornas Parekraf 2022 yang bertemakan “Transformasi pariwisata dan ekonomi kreatif yang inklusif dan berkelanjutan” ini sangat relevan untuk mentransformasi sektor parekraf Indonesia menjadi lebih baik. “Tema ini sangat relevan untuk mentransformasi parekraf Indonesia menjadi lebih tangguh, lebih berkualitas, dan lebih berkelanjutan,” kata Frans.
Penutupan ini juga dihadiri oleh Menparekraf/Kabaparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dan pejabat-pejabat eselon I dan II di lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf. (

BACA JUGA:  Kemenparekraf akan Luncurkan Platform MICE.id

Sumber: Kemenperekraf