TPST di Kabupaten Bandung Diharapkan Jadi Role Model

JAKARTA,MENITINI.COM-Wakil Ketua Komisi V DPR RI Roberth Rouw berharap Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Cicukang Oxbow Kabupaten Bandung bisa menjadi role model untuk seluruh Kabupaten/Kota lainnya di Indonesia untuk menyelesaikan permasalahan sampah. Pasalnya, sampah bukan cuma problem di negara ini saja, tetapi sudah menjadi permasalahan global.

“Kita berharap dengan pembangunan TPST ini nanti bisa jadi role model ke depan, agar bisa diduplikasi di kota-kota lain dan kalau bisa ada ditingkat Kabupaten/Kota lain. Karena pembangunan ini bukan saja untuk menangani sampah di daerahnya tetapi juga bisa memberikan manfaat lain untuk lingkungan. Misalnya hasil dari pengolahan ini bisa digunakan para petani dan peternak ikan maupun ayam,” ujar Roberth saat memimpin Tim Kunker Reses Komisi V DPR meninjau progres pembangunan TPST Cicukang Oxbow di Kabupaten Bandung, Senin (10/10/2022).

BACA JUGA:  DPR dan Perangkat Desa Sepakat Hormati Proses Revisi UU Desa

Legislator Dapil Papua ini juga berharap, dengan kehadiran TPST ini bisa menjadi salah satu cara agar masyarakat tidak sembarangan membuang sampah ke sungai Citarum. “Saya juga meminta kepada pemda setempat untuk memberikan tempat-tempat untuk penampungan sampah dilingkungan masyarakat agar tidak buang sembarangan. Dengan begitu, sampah yang akan diangkut ke TPST ini juga menjadi lebih mudah karena akan menyulitkan kalau diambil dari rumah kerumah,” terang Roberth.

Selain itu, Politisi F-Nasdem ini juga mengapresiasi Pemda Kabupaten Bandung yang telah menyatakan kesanggupannya untuk membangun jalan menuju kelokasi. Namun, karena wilayah ini menjadi wewenang Balai Besar Wilayah Sungai Citarum, pihak Pemda harus terlebih dahulu melakukan koordinasi untuk melakukan perbaikan jalan tersebut. “Saya kira kalau koordinasi antar lembaga pemerintah tidak akan jadi masalah, kami memberikan apresiasi kepada pemerintah Kabupaten Bandung yang cepat tanggap segera memperbaiki akses jalan ini,” ungkap Roberth.

BACA JUGA:  Sampah Kiriman Muncul  Lagi,  Sulit Diprediksi Musim Hujan Tak Menentu

Pada kesempatan yang sama, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Hubungan Antar Lembaga, Asep Arofah Permana, menjelaskan, program pembangunan TPST Cicukang Oxbow ini dibiayai oleh World Bank sejak tahun 2019 namun secara efektif dilaksanakan sejak Februari tahun 2021. Selain itu, program Improvement Of Solid Waste Management To Support Regional Area And Metropolitan Cities (ISWP) yang bertujuan untuk meningkatkan pengelolaan sampah ini juga telah diintegrasikan dengan Sungai Citarum.

“Untuk itu, program ini menjadi jauh lebih strategis dan perlu diperjuangkan keberhasilannya dengan pasti dan ini kita juga sudah melihat progres hasil pembangunannya sampai dengan saat ini selama tahun 2021 sampai dengan 2022. Kami juga sedang melaksanakan konstruksi infrastruktur di 8 lokasi untuk tahap 1 yaitu Kota Bandung, Kabupaten Karawang, Kabupaten Purwakarta dan tahap 2 yang direncanakan terdapat di 20 lokasi TPST berikutnya,” terang Asep.

BACA JUGA:  Seribu Ton Impor Beras Asal Vietnam Mencekik Petani di Pulau Sumbawa

Pada tahun ini, lanjut Asep, Kementerian PUPR sudah mulai mengembangkan perencanaan terpadu sistem pengelolaan persampahan di kota kawasan metro Bandung, untuk mendukung data awal pendampingan yang akan dijalankan dalam program ISWMP untuk penanganan sampah di Sungai Citarum.

“Pada kesempatan ini, kita berada di lokasi pembangunan TPST RDF Kabupaten Bandung yang merupakan bagian dari kegiatan tersebut. Yang direncanakan akan akan dapat mengolah sampah yang bersumber dari kegiatan domestik rumah tangga dan sampah pasar dengan kapasitas 20 ton perhari. Kondisi saat ini, mengolah sampah harus menjadi tanggung jawab kita semua sehingga kita harus saling bekerja sama untuk dapat memecahkan persoalan persampahan yang saat ini masih sulit diurai,” pungkas Asep.

Sumber: Parlementaria