Tangani Sampah, Bali Studi Banding ke TPA Jabon Sidoarjo

SIDOARJO,MENITINI.COM-Kabupaten Klungkung dan Jembrana bersama Dinas Lingkungan hidup Provinsi Bali, melakukan studi banding pengolahan sampah di Tempat Pengolahn Akhir (TPA) Jabon Desa Kali Slogo, Kecamatan Jabon, Sidoarjo Jawa Timur, Rabu (14/9/2022).

Tombongan study banding dari Bali saat berada di tempat pengolahan sampah TPA Jabon. (oto: M-003)

Turut dalam rombongan tersebut adalah Ketua Asosiasi Pengusaha Sampah Indonesia (APSI) Bali dan Nusa Tenggara, Putu Ivan Yunatana, serta Jaringan Jurnalis Peduli Sampah (J2PS) Provinsi Bali.
Kunjungan studi banding di TPA Jabon tersebut untuk mempelajari pengelolaan Refuse Derived Fuel (RDF) dan manejemen kelembagaan pengelolaan sampah di TPA Jabon.

Rombongan tiba di TPA Jabon pukul 9.45 WIB. Setelah melihat proses pengolahan sampah di lokasi, rombongan kemudian diterima oleh pengelola TPA Jabon, Anas Budi UN. “Sampah harus dikelolah dari awal. Kalau tidak dari awal maka sulit di kendalikan,” kata Anas Budi UN Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Kabupaten Sidoarjo.

BACA JUGA:  Presiden Jokowi: Penting untuk Pengelolaan Air Limbah Ramah Lingkungan
Rombongan study banding pengolahan sampah berfoto bersama. (foto: M-003)

Anas Budi mengatakan, Sidoarjo didorong membuat kelembagaan BLUD untuk mengelola TPAnya karena menjadi salah satu daerah Indonesia yang menjadi contoh Sanitary Land Fill.

Jumlah penduduk 2,2 juta penduduk. (sensus 2020). Salah satu Indikator dapat dilihat dari jumlah sampah yang masuk TPA Jabon 600 ton tiap hari. Secara umum sampah yang diproduksi di Sidoarjo 1000 ton per hari. Artinya 500 ton yang belum masuk ke TPA. “TPA ini harus kelembagaan BLUD karena potensinya besar,” katanya sembari mengabarkan belum lama ini TPA Jabon MoU dengan PJB untuk energi baru terbarukan di tahun 2023.

Rombongan dari Bali yakni Dwi dari Dinas LH Bali, Kadis LH Jembrana, Dewa Ari, Ketut Suadnyana, Kadis LH dan Pertanahan Klungkung, Inspektorat Daerah Klungkung, Made Segar, Putu Ivan Yunatana, Ketua APSI Bali dan Nusa Tenggara, serta Jaringan Jurnalis Peduli Sampah (J2PS) Bali, Agustinus Apollo Daton dan Muhammad Ridwan. (M-003)