Kesalahpahaman Antar Anggota TNI AL dan Buruh Angkut di Pelabuhan, Ini Penjelasan PT Pelni Cabang Ambon 

buruh angkut
Adumulut antar Anggota TNI AL dan Buruh Angkut di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon. (M-009)

AMBON, MENITINI.COM – Buruh angkut di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon,  terlibat adumulut dengan sejumlah anggota TNI Angkatan Laut yang bertugas di pelabuhan tersebut. Kesalahpahaman itu terjadi setelah para buruh memprotes adanya aturan yang membatasi para buruh untuk naik ke atas kapal.

Akibat peristiwa itu, pihak PT Pelni Cabang Ambon angkat suara dan menjelaskan bahwa, adumulut antara Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) atau buruh angkut di Pelabuhan Yos Sudarso dengan anggota TNI AL disebabkan oleh kesalahpahaman.

“Awalnya kesalahpahaman. Kita prioritaskan penumpang turun dulu. Tangganya kita turunkan satu untuk dahulukan yang turun. Tapi timbul kesan tidak memperhatikan. Tangga lain juga menyusul diturunkan bukan satu saja,” kata General Manager PT Pelni Cabang Ambon Marthin Heryanto kepada wartawan, Senin (7/7/2025).

Ia menjelaskan, peristiwa itu terjadi saat KM Labobar yang membawa penumpang dari Pulau Jawa sandar di Pelabuhan Yos Sudarso pada Sabtu (5/7/2025) malam.

BACA JUGA:  Kunjungan Ke Kailolo, Gubernur dan Wagub Sampaikan Pesan Damai

Saat itu, ada desakan dari para penumpang di Ambon, buruh angkut, dan petugas jaga pelabuhan yang ingin naik ke kapal melalui satu tangga.

Marthin mengakui bahwa pada saat sandar, KM Labobar menurunkan satu tangga. Kemudian, menyusul dua tangga lain yang diturunkan dengan bantuan forklift.

“Tangga itu kan berat, makanya pakai forklift pasang satu tangga dulu baru bergeser alat angkat yang lain. Akhirnya tiga tangga turun, bagian tengah, belakang, dan depan. Saya lihat hanya salah paham saja, karena teman-teman buruh mau naik ke atas, mereka kan kerja ada dapat order untuk angkut barang penumpang,” terangnya.

Saat itu, waktu sandar hanya 2 jam karena KM Labobar akan melanjutkan perjalanan dengan rute Banda-Tual-Fakfak dengan kapasitas tampung 2.000 penumpang.

BACA JUGA:  Tim SAR Berhasil Evakuasi 20 Penumpang di Perairan Aru Dalam Keadaan Selamat 

Dengan adanya kepadatan di pelabuhan serta fasilitas penunjang yang terbatas, Marthin menyebut sangat mungkin terjadi kesalahpahaman. Apalagi, dengan adanya penjagaan ketat aparat keamanan. 

Marthin menegaskan, kehadiran anggota TNI AL di pelabuhan untuk pengamanan pelabuhan. Hal ini merukapan bagian dari sinergi dua lembaga. 

“Kalau dengan TNI AL itu sudah ada kerja sama dengan pusat. Jadi dari Pelni pusat dan pihak TNI AL. Kami di daerah menjalankan saja,” jelas Marthin. 

Meski begitu, pihaknya bakal melakukan evaluasi terhadap operasional di pelabuhan untuk mencegah hal serupa terjadi lagi.

Marthin juga menyoroti perlunya pengembangan pelabuhan agar daya tampung serta arus keluar masuk penumpang menjadi nyaman tanpa berdesakan.

“Pelabuhan Yos Sudarso ini kan kategori Kelas 1. Tapi memang untuk ruang tunggu, petugas di pelabuhan, sampai jalur masuk keluar itu belum optimal dan itu masuk di kewenangan Pelindo ,” keluhnya. 

BACA JUGA:  Waduh! Anak Kandung Aniaya Ayahnya Hingga Meninggal

Menanggapi hal itu General Manager PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 4 Ambon, Zahlan menjelaskan, akses naik turun kapal dibatasi dengan alasan keamanan. 

“Di waktu-waktu tertentu boleh jadi petugas melakukan pembatasan akses naik ke kapal guna penertiban calon penumpang dan pengawasan supaya lebih optimal,” kata Zahlan kepada wartawan. 

Terkait adanya keributan, kata Zahlan, berdasarkan informasi lisan, ada beberapa calon penumpang yang belum memiliki tiket dan ingin naik ke kapal. 

“Ada yang berusaha dibantu oleh oknum naik ke kapal, akan tetapi aparat keamanan tetap berupaya menertibkan. Hal-hal seperti ini dapat menjadi pemicu ketegangan, namun tetap bisa kembali kondusif setelah diberikan pemahaman,” ujarnya. 

Sementara itu, terkait fasilitas pelabuhan, menurut Zahlan akan ada renovasi pelabuhan guna memaksimalkan pelayanan serta daya tampung. (M-009).

  • Editor: Daton

BERITA TERKINI

Indeks>>

PT. BADU GRAFIKA MANDIRI

Jalan Gatot Subroto 2 No. 11 A, Banjar Lumbung Sari, Desa Dangin Puri Kaja, Kecamatan Denpasar Utara

Ikuti Kami