Jelang Perarakan Ogoh-ogoh, Pohon Perindang Dirompas

BADUNG, MENITINI – Jelang Hari Raya Nyepi yang jatuh pada tanggal 22 Maret ini, jalur yang akan dilalui pengarakan ogoh-ogoh di wilayah Legian mulai ditata. Penataan dimaksud adalah dengan melakukan perompasan dahan pohon perindang di titik Jalan Raya Legian, Jalan Arjuna dan Jalan Doubbel Six.

Hal itu dilakukan oleh petugas Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Kabupaten Badung, sekaligus sebagai upaya mengantisipasi adanya dampak cuaca ekstrem.

Lurah Legian, Ni Putu Eka Martini menerangkan, pemangkasan tersebut dilakukan atas koordinasi dengan Dinas LHK Badung. Karena sejumlah ranting pohon perindang jalan yang sudah terlalu rimbun, bahkan ada yang sampai menjulur ke tengah jalan.

BACA JUGA:  Air Laut Pasang Evakuasi Sampah Kiriman Tidak Maksimal

Perompesan itu sudah dilakukan beberapa hari belakangan ini. Dalam prosesnya, pihaknya juga mengerahkan Linmas untuk menjaga titik pengerjaan oleh tim dari Dinas LHK. Apabila kondisinya tidak memungkinkan, Linmas akan berkoordinasi dengan kepolisian untuk memberlakukan sistem buka tutup jalan selama perompesan. “Jadi, setelah dilakukan observasi dan titik yang perlu di potong, langsung dilaporkan ke Dinas LHK agar langsung ditangani,”katanya.

Kepala Dinas LHK Badung, I Wayan Puja menambahkan bahwa perompesan pohon perindang itu dilaksanakan untuk seluruh wilayah Kabupaten Badung, yang cenderung terfokus pada jalur yang nantinya digunakan warga dalam proses arak-arakan ogoh-ogoh. Namun tidak menutup kemungkinan juga di lokasi yang memang membutuhkan penanganan.

BACA JUGA:  Puncak Musim Kemarau di Bali Diperkirakan pada Juli-Agustus

Pengerjaan itu ditarget segera rampung sebelum hari Raya Nyepi. “Semuanya sudah ada schedulenya. Kita mengerahkan tim pemotong, truk tangga sebanyak 6 unit, mesin sensor serta truk pengangkut limba 6 unit. Kalau memang banyak permintaan, tentu kita akan turunkan tim lain lagi,” paparnya. M-003

  • Editor: Daton