SURABAYA,MENITINI.COM-Pemerintah Australia dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) baru untuk memperkuat kerja sama bilateral di bidang pengembangan masyarakat, pendidikan, dan kebencanaan. Penandatanganan dilakukan oleh Menteri Pembangunan Internasional, Usaha Kecil, dan Multikultural Australia, Dr. Anne Aly MP, bersama Ketua PBNU, Alissa Wahid, pada Senin (5/8/2025) di Surabaya.
Surabaya dipilih sebagai lokasi penandatanganan karena memiliki nilai historis penting, yakni sebagai tempat berdirinya Nahdlatul Ulama pada tahun 1926. Kerja sama ini sekaligus menandai komitmen berkelanjutan Australia dalam mempererat hubungan dengan Indonesia, khususnya melalui organisasi keagamaan terbesar di Tanah Air.
“Australia dan Indonesia adalah mitra dekat dengan sejarah panjang persahabatan yang kuat. Merupakan suatu kehormatan berada di Surabaya – tempat lahirnya Nahdlatul Ulama – untuk menandatangani Nota Kesepahaman penting ini,” ujar Menteri Aly. Ia menambahkan bahwa kerja sama ini akan mendukung berbagai kegiatan pengembangan masyarakat yang berdampak langsung ke akar rumput.
Alissa Wahid, yang juga menjadi perempuan pertama dalam jajaran Dewan Pimpinan Pusat NU, menyambut positif kerja sama tersebut. Ia menilai MoU ini sebagai penguatan atas kemitraan jangka panjang antara NU dan Australia. “Kemitraan yang sedang berlangsung ini akan diperkuat melalui Nota Kesepahaman baru dan akan berdampak pada lebih banyak orang dalam ekosistem NU. Berinvestasi dalam komunitas NU akan berdampak pada Indonesia secara keseluruhan,” ujarnya.
Melalui MoU ini, kerja sama difokuskan pada peningkatan kapasitas masyarakat dalam penanggulangan bencana, pertukaran pengetahuan dan keahlian, serta penguatan hubungan budaya antara komunitas di Indonesia dan Australia. NU sendiri memiliki jangkauan hingga ke tingkat desa dengan keterlibatan lebih dari 40 persen umat Muslim di Indonesia, menjadikannya mitra strategis dalam pembangunan komunitas.
Penandatanganan ini juga bertepatan dengan peringatan 35 tahun hubungan provinsi kembar antara Jawa Timur dan negara bagian Australia Barat, tempat Menteri Aly berasal dan mewakili komunitas Cowan di parlemen federal.(rls)
- Editor: Daton