Foto : tagar.id
Jakarta,menitini.com, Presiden Joko Widodo akhirnya angkat bicara soal situasi terkini Jakarta pasca penetapan pemenang Pemilu oleh KPU Senin (20/3) dini hari lalu. Jokowi menggelar jumpa pers di depan awak media di Istana Negara, Rabu (22/3) sore.
Dalam keterangannya, Jokowi mengaku prihatin atas kejadian bentrok antara para pelaku aksi dengan aparat Rabu dini hari. Jokowi juga menyampaikan bela sungkawa atas jatuhnya enam korban dalam insiden tersebut.
Terkait hal ini, Jokowi menegaskan pihaknya telah memerintahkan aparat TNI dan Polri untuk menindak tegas para perusuh yang ingin membuat kekacauan bagi bangsa dan negara. “ Saya sampaikan tidak akan ada tempat di negeri ini bagi para perusuh. TNI dan Polri siap menindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” terangnya.
Di akhir jumpa pers, Jokowi juga berpesan kepada seluruh anak bangsa untuk merajut kembali persatuan dan kesatuan yang sempat renggang saat pemilu. “ Mari rajut kembali persatuan dan kesatuan bangsa,” pungkasnya.
Di sisi lain, pada waktu yang hampir bersamaan, Capres nomor 2 Prabowo Subianto juga menggelar jumpa pers di kediamannya di Kartanegara. Prabowo juga menyampaikan duka cita yang mendalam bagi para korban meninggal. Dalam kesempatan tersebut Prabowo juga menegaskan bahwa pihaknya mendukung dan akan menempuh jalur konstitusi terkait dugaan kecurangan pemilu.
“Kami mendukung penuh proses yang sedang berjalan dan akan menempuh jalur konstitusional,” bebernya.
Prabowo juga melempar pesan kepada seluruh jajaran TNI dan Polri untuk bertindak proporsional. Menurut Prabowo, seharusnya TNI maupun Polri menjadi pelindung bagi rakyatnya. “Jangan rakyat kau tembaki dan kau pukuli. Kalian ini, baju kalian, seragam kalian dibeli atas uang rakyat,” tegas Prabowo.
Prabowo juga berpesan kepada masyarakat yang sampai saat ini masih mau mendukung perjuangannya agar tidak mengedepankan aksi-aksi anarkistis. “Mohon berhati-hati dan jangan melakukan tindakan kekerasan. Saya sampaikan terimakasih atas dukungan dalam perjuangan ini,” pungkas Prabowo.
