Image
Jokowi memimpin Ratap Terbatas di Istana Presiden disiarkan langsung lewat akun YouTube Setpres, Selasa (21/4/2020).

JOKOWI LARANG MUDIK LEBARAN! Perintahkan Polisi Awasi Pasokan Bahan Pangan

JAKARTA, MENITINI.COM Demi mencegah makin meluasnya wabah Covid-19, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan melarang mudik Lebaran 2020 pada Hari Raya Idul Fitri 1441 H bagi semua warga. Sebelumnya, mantan Walikota Solo ini hanya melarang mudik untuk aparatur sipil negara (ASN), pegawai BUMN, dan TNI-Polri. “Mudik semuanya akan kita larang,” kata Jokowi saat membuka ratas di Istana Presiden yang disiarkan langsung lewat akun YouTube Setpres, Selasa (21/4/2020).

Jokowi meminta hal-hal yang berkaitan dengan itu segera disiapkan. “Oleh sebab itu, saya minta persiapan yang berkaitan dengan itu mulai disiapkan,” tambahnya. Jokowi juga memerintah aparat kepolisian untuk mengawasi rantai pemasokan bahan sehingga bisa didistribuskan secara meratas ke seluruh daerah.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini meengatakan, berdasarkan survei Kementerian Perhubungan (Kemenhub), ada 68% masyarakat yang tidak mudik, 24% ingin mudik, dan 7% sudah mudik. Presden dua periode ini menekan menekankan angka 24% ini cukup tinggi.

“Dari hasil kajian-kajian yang ada di lapangan, pendalaman yang ada di lapangan, kemudian juga hasil survei dari Kemenhub, disampaikan bahwa yang tidak mudik 68%, yang tetap masih bersikeras mudik 24%, yang sudah mudik 7%. Artinya, masih ada angka yang sangat besar, yaitu 24% tadi,” kata  Jokowi

Jokowi menjelaskan, keputusan melarang mudik ini diambil berdasarkan survei Kemenhub. Menurut survei tersebut, masih ada 24 persen warga Indonesia yang akan tetap mudik.  Pertimbangan lain, Bansos sudah mulai didistribusikan. Sehingga, harusnya insentif ini dapat mencegah masyarakat mudik demi menekan penyebaran Covid-19.

Jokowi menegaskan, pengawasan rantai pasokan bahan pangan perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya praktik tidak sehat sistem distribusi dan perdagangan bahan pokok selama penyebaran wabah virus corona.  “Hindari praktek tidak sehat dengan menerapkan prinsip tata kelola yang baik. Saya minta satgas pangan berkoordinasi dengan kepolisian untuk mengawasi rantai pasok dan stok pangan,” katanya. 

Selain memerintahkan pengawasan rantai pasok bahan pokok, Jokowi dalam pembukaan rapat terbatas tersebut juga memerintahkan jajarannya untuk mewaspadai potensi krisis pangan yang terjadi akibat wabah virus corona.

Jokowi mengatakan berkaitan peringatan tersebut, setiap negara terutama produsen beras akan menjaga keamanan kebutuhan dalam negeri mereka sendiri. “Rantai pasok bahan pangan juga akan terganggu akibat kebijakan lockdown. Oleh sebab itu saya tekankan pastikan ketersediaan bahan pokok, hitung betul berapa produksi beras kita, perkiraan produksi beras pada saat masuk musim kemarau, juga cadangan beras kita,” katanya. Jokowi tidak ingin jajarannya salah hitung yang nantinya justru memberi masalah bagi penyediaan pangan dalam negeri. poll

Berita Terkait

Peringati Hari Bersih-bersih se-Dunia, MOL Gandeng BWC Bersihkan Sampah Laut di Tanjung Benoa

DENPASAR,MENITINI.COM-Dalam rangka memperingati Hari Bersih-bersih Dunia (World Clean Day) 2023 yang jatuh pada Sabtu (16/9), Mitsui O.S.K. Lines,…

ByByRedaksiSep 16, 2023

Kejagung Periksa Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Perkara Ekspor CPO

JAKARTA,MENITINI.COM-Kejaksaan Agung melalui Tim Jaksa Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM PIDSUS)…

ByByRedaksiJul 25, 2023

Ilegal! Pengerukan dan Pemotong Tebing di Pecatu Berlanjut Lagi

DENPASAR-MENITINI.COM- Pengerukan dan Pemotongan tebing di wilayah Pecatu tepatnya di lokasi Jalan Cemongkak, Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan terus…

ByByEditorJul 23, 2023

Beredar Video Geng Anak “Bajing Kids”, Polisi Minta Orang Tua Awasi Pergaulan Anak

DENPASAR, MENITINI.COM-Publik Bali dihebohkan dengan beredarnya video sekelompok geng atau bajingan yang anggotanya semuanya anak-anak berusia belasan tahun…

ByByA NJul 21, 2023