AMBON,MENITINI.COM – Gubernur Maluku, Murad Ismail menerima kunjungan dan silaturahmi para tokoh agama Hindu Maluku di kediaman pribadinya. Pertemuan berlangsung dalam suasana keramahtamahan dan penuh sukacita.
Dalam pertemuan tersebut, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Maluku, Dr. I Wayan Sutapa, M.Sc, yang didampingi oleh Pembimas Hindu Provinsi Maluku Sukardi Rianto, S.Ag.M.H, Penasehat Panitia Upacara Peresmian (Pemlaspasan dan Ngenteg Linggih) Pura Siwa Stana Giri Ambon, Provinsi Maluku Putu Ivan Yunatana dan Ketua I Wayan Agus serta rombongan itu menyampaikan beberapa hal kepada Gubernur Murad Ismail.
Diantaranya adalah memberitahukan pelaksanaan Upacara Peresmian (Pemlaspasan dan Ngenteg Linggih) Pura Siwa Stana Giri dan peresmian Gedung Hindu Center Maluku. Dalam kesempatan tersebut, rombongan juga memohon kepada Gubernur Maluku agar bersedia hadir dalam acara yang rencananya akan dilaksanakan pada Minggu (5/2/2023).
Menanggapi hal itu, Gubernur Maluku, Murad Ismail mengaku sangat mengapresiasi dan mendukung apa yang disampaikan PHDI Maluku, Wayan Sutapa.
Bahkan ketika disinggung terkait pelajaran agama Hindu yang belum diterapkan pada SMA di Kabupaten Buru, langsung direspons oleh Gubernur dengan menelepon Kepala Dinas Pendidikan untuk segera di tindaklanjuti.
Gubernur juga berjanji memberikan fasilitas 5 orang tokoh agama Hindu untuk ikut dalam wisata keesaan ke India, ucapnya, Rabu (25/1/2023) sore di kediaman pribadinya.
“Atas nama umat dan tokoh agama Hindu di Maluku, saya sampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Bapak Gubernur Maluku Murad Ismail yang telah memberikan bantuan dan dukungan berupa dana untuk penyelesaian pembangunan rumah ibadah umat Hindu (Pura). Tanpa ada dukungan dari Bapak Gubernur, mungkin proses pembangunan Pura belum selesai dibangun,” kata Ketua Parisada Provinsi Maluku, Wayan Sutapa.
Untuk diketahui, Pura merupakan tempat suci bagi pemeluk agama hindu yang berfungsi sebagai tempat ibadah untuk mendekatkan diri dengan Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa. Selain sebagai tempat ibadah, pura juga merupakan tempat untuk berkumpul serta tempat melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan kebersamaan dengan sesama. (M-009).
