Image
Presiden As, Donald Trump

Donald Trump Imbau Umat Muslim AS Jaga Jarak Sosial Saat Ramadan

BALI, MENITINI.COM Presiden Amerika Serikat (AS), Donal Trump  mengimbau umat muslim di AS akan menerapkan standar jarak sosial ketika Ramadhan sama seperti yang diberlakukan kepada umat kristiani saat merayakan Paskah.

Trump menyatakan hal tersebut usai diminta tanggapan terkait pertanyaan dari kelompok konservatif terkait peluang muslim AS diperlakukan yang sama seperti umat kristiani yang melanggar peraturan saat Paskah.

Pada Paskah lalu, sejumlah layanan ibadah kristiani ilegal masih ditemukan dan melanggar peraturan jarak sosial yang diterapkan oleh pemerintah AS  “Saya harus katakan bisa ada perbedaan,” kata Trump saat jumpa dengan media terkait wabah virus corona, Sabtu (18/4) waktu Washington DC. “Dan kita harus melihat apa yang akan terjadi. Karena saya telah melihat perbedaan besar di negara ini,” “Mereka [pelanggar jarak sosial] sengaja mencari gereja, namun mereka [muslim] tidak mencari masjid,” kata Trump seperti dilansir Kantor Berita AFP

Ramadhan di Amerika Serikat diperkirakan jatuh pada satu setengah minggu setelah Paskah, atau pada pekan keempat April 2020. 

BACA JUGA:  Taiwan Diguncang Gempa 7,4 Magnitudo

Kala ditanya wartawan apakah ada peluang para imam masjid melanggar peraturan jarak sosial tersebut seperti kejadian pada Paskah, Trump menjawab “Tidak, saya tidak berpikir begitu,” “Saya seseorang yang percaya akan iman. Dan yang penting bukanlah apa iman kalian. Tetapi politisi kita tampaknya memperlakukan agama yang berbeda dengan cara yang sangat berbeda,”

Trump sebelumnya dikenal sebagai sosok anti-muslim, dengan retorikanya kala kampanye dan kebijakan pertama usai menjabat di Gedung Putih adalah melarang kedatangan orang dari negara mayoritas muslim.

Kasus virus corona Covid-19 di Amerika Serikat telah menembus angka 700 ribu dan memaksa seluruh komunitas agama menghentikan peribadatan massal mereka dan melakukannya sendiri-sendiri di rumah.

BACA JUGA:  Wali Kota Avallon Ditangkap Polisi, Miliki 70 Kg Ganja di Rumahnya

Lembaga muslim di Amerika, Islamic Society of North America, bersama dengan para ahli medis muslim telah meminta penghentian sementara peribadatan massal dan pertemuan-pertemuan lainnya.

Sementara itu, umat Yahudi di Amerika Serikat juga dipaksa untuk mengubah perayaan Paskah Yahudi yang biasanya berlangsung secara tradisi dengan berkumpul menjadi pertemuan virtual. Momen itu sendiri merupakan liburan delapan hari mulai 8 April.

Pekan lalu, seorang pastur di Virginia meninggal dunia akibat virus corona Covid-19 usai menentang peraturan jaga jarak sosial dan masih menyelenggarakan pertemuan ibadah kala Paskah.

Selain itu, sejumlah pastur di gereja-gereja besar di Florida dan Louisiana telah ditangkap atas tuduhan pelanggaran ringan karena melanggar perintah tetap tinggal di rumah. poll

BACA JUGA:  Jepang Diguncang Gempa 6,0 Magnitudo

Berita Terkait

Uni Eropa akan Melarang Aplikasi TikTok Lite

JAKARTA,MENITINI.COM-Uni Eropa memulai penyelidikan terhadap TikTok dan menuduh aplikasi dari negara Tiongkok itu melanggar Undang-Undang Layanan Digital (DSA)…

ByByRedaksiApr 24, 2024

Gempa Magnitudo 6,3 Mengguncang Taiwan

JAKARTA,MENITINI.COM-Gempa bumi bermagnitudo 6,3 skala Richter melanda wilayah Hualien di Taiwan timur pada Selasa (23/4/2024) dini hari. Gempa…

ByByRedaksiApr 23, 2024

AS Bantah Terlibat dalam Ledakan Besar di Selatan Baghdad

JAKARTA,MENITINI.COM-Ledakan besar terjadi di selatan Bagdhdad, Irak pada Jummat (19/4/2024) malam. Militer AS membantah terlibat dalam serangan tersebut.…

ByByRedaksiApr 20, 2024

Dewan Keamanan PBB Bakal Gelar Voting soal Keanggotaan Penuh Palestina

JAKARTA,MENITINI.COM-Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dijadwalkan akan menggelar voting terkait dengan permintaan Palestina agar menjadi anggota penuh, pada…

ByByRedaksiApr 18, 2024